Salin Artikel

Sederet Temuan Beras Bansos Tak Layak Konsumsi di Sidoarjo dan Bangkalan, Berbau Busuk hingga Berkutu

Hingga kini beras tidak layak konsumsi tersebut sudah ditemukan di dua daerah di Jawa Timur, yakni Sidoarjo dan Bangkalan.

Kondisi tak layak konsumsi yang dimaksud yakni beras berkutu hingga berbau busuk.

Beras menggumpal, beraroma busuk

Paket beras bansos dengan kondisi menggumpal dan beraroma busuk ditemukan di Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo.

Masyarakat yang menerima bantuan paket 10 kilogram beras itu lalu melaporkan temuannya.

Wakil Gubernur Jawa Timur yang juga Ketua Rumpun Bansos Satgas Penanganan Covid-19 Emil Dardak membenarkan adanya temuan itu.

"Betul ada temuan lagi soal bansos beras. Tapi sudah diganti," kata Emil Dardak dikonfirmasi Kamis (12/8/2021) malam.

Menurutnya ada 17 paket bansos tak layak yang didistribusikan melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan tunai.

"Kota sudah berkoodinasi dengan Perum Bulog dan mereka sedang melakukan penelusuran jalur distribusi beras tersebut," jelasnya.

Emil Dardak sebelumnya juga menemukan beras bansos berkutu saat melakukan inspeksi mendadak di Bangkalan.

Beras ini merupakan bansos dari Kementerian Sosial dalam paket masing-masing 5 kilogram.

"Dalam beberapa hari ke depan saya pastikan beras penggantinya sudah ada dan bisa langsung didistribusikan," terang mantan Bupati Trenggalek ini, Rabu (4/8/2021) sore.

Dia juga mengaku telah berkoordinasi dengan Bulog agar hal tersebut tidak lagi terjadi.

"Kami sudah berkoordinasi agar bantuan beras tersebut tidak didistribusikan dan segera diganti. Berasnya tadi banyak kutunya," kata Emil.

Bulog lakukan investigasi

Menindaklanjuti temua beras tak layak konsumsi, Bulog pun segera melakukan investigasi.

"Tim internal sedang melakukan investigas," kata Kepala Cabang Bulog Wilayah Surabaya Utara Nurjuliansyah, saat dikonfirmasi, Kamis (12/8/2021) malam.

Nurjuliansyah meyakini beras yang keluar dari tempatnya sudah melalui pengecekan kualitas.

"Kami punya sistem quality control pada setiap beras yang didistribusikan kepada masyarakat. Apalagi, ini bansos untuk masyarakat kurang mampu, kami pasti berikan yang terbaik," ujar Kepala Cabang Bulog Wilayah Surabaya Utara Nurjuliansyah, saat dikonfirmasi, Kamis (12/8/2021) malam.

Dia menduga kondisi busuk pada temuan beras di Sidoarjo, terjadi setelah beras didistribusikan.

Sebab menurutnya, beras bisa menggumpal dan berbau busuk setelah terkena air.

"Ini yang sedang kami investigasi," kata dia.

Namun dia memastikan beras-beras tak layak konsumsi itu sudah diganti dengan yang baru.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor : Robertus Belarminus, Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2021/08/15/063000278/sederet-temuan-beras-bansos-tak-layak-konsumsi-di-sidoarjo-dan-bangkalan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke