Salin Artikel

Jejak dr Soetomo di Desa Ngepeh Nganjuk

Tak jauh dari lukisan itu terdapat ranjang pasien terbuat dari besi yang terbungkus kain putih.

Lalu berdiri tiang penyangga dan selang infus persis di samping ranjang tersebut. Tampak pula beberapa wadah atau alat medis berbentuk silinder.

Lukisan yang terpampang itu ialah dokter Soetomo, pahlawan nasional kelahiran Nganjuk yang juga salah satu penggagas organisasi modern bumiputra pertama di Hindia Belanda. Organisasi itu bernama Budi Utomo, berdiri 20 Mei 1908.

Adapun barang-barang yang berada di sekitar lukisan merupakan pelalatan medis yang dipakai Soetomo sewaktu membuka praktik semasa hidupnya di zaman kolonial Hindia Belanda. Tak ayal, peralatan medis itu terlihat kusam dan kuno.

Lukisan dan peralatan medis dokter Soetomo tersebut tersimpan di Museum dan Monumen dr Soetomo di Desa Ngepeh, Kecamatan Loceret, Nganjuk.

Amin menjelaskan, Museum dan Monumen dr Soetomo ini bersifat khusus, hanya mengoleksi barang-barang peninggalan dokter Soetomo. Karena berbentuk museum khusus, koleksinya pun terbatas.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, beberapa koleksi Museum dan Monumen dr Soetomo lainnya seperti belasan buku berbahasa Belanda, Prancis, dan bahasa asing lainnya.

Lalu terpajang foto dokter Soetomo bersama istri, foto saat dokter Soetomo memeriksa pasien.

Kemudian ada beberapa jarum suntik jumbo yang tersimpan rapi di lemari, dan beberapa buku yang berisi biografi dokter Soetomo.

Amin menuturkan, Monumen dr Soetomo di Desa Ngepeh Nganjuk diresmikan pada 6 Mei 1986 oleh Menteri Penerangan saat itu, Harmoko.

Monumen itu dibangun di bekas kediaman kakek dokter Soetomo bernama Raden Ng Singawijaya.

“Karena di sini ini merupakan tempat kelahiran dokter Soetomo, makanya Harmoko pada saat itu sebagai menteri penerangan mengusulkan tempat ini untuk dibebaskan, dijadikan sebuah monumen,” ungkap Amin.

Semula, kata Amin, pemerintah hanya membangun monumen sebagai pengingat dokter Soetomo.

Namun seiring berjalannya waktu, terbentuklah museum yang lokasinya berada persis di utara monumen dokter Soetomo.

Untuk diketahui, Soetomo lahir di rumah kakeknya bernama Raden Ng Singawijaya di Desa Ngepeh Nganjuk pada tanggal 30 Juli 1888.

Ia merupakan anak dari Raden Soewadji dan Raden Ajoe Soedarmi. Raden Soewadji pada masanya menjabat sebagai Wedana Maospati-Madiun.

Wedana ialah pimpinan Kawedanan, sebuah wilayah pemerintahan di bawah kabupaten dan di atas kecamatan yang berlaku pada masa Hindia Belanda.

Namun Soetomo kecil tidak banyak menghabiskan waktunya bersama kedua orangtuanya.

Sejak kecil hingga berumur tujuh tahun, ia diasuh oleh Raden Ng Singawijaya di tanah kelahirannya di Desa Ngepeh Nganjuk.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/14/200359178/jejak-dr-soetomo-di-desa-ngepeh-nganjuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke