Sebanyak 3.120 Dosis Vaksin Moderna untuk "Booster" Nakes Tiba di Blitar

Vaksin itu diperuntukkan untuk vaksin booster tenaga kesehatan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Blitar, Didik Jumianto, mengatakan pemberian vaksin dosis ketiga kepada tenaga kesehatan sudah mulai berjalan.

"Begitu vaksin datang kita segera suntikkan kepada tenaga kesehatan yang sudah terdaftar," kata Didik kepada wartawan, Sabtu (14/8/2021).

Didik mengatakan, vaksin Moderna dikirim Pemerintah Provinsi dalam dua tahap dimana pengiriman kedua sebanyak 90 vial pada Jumat malam (13/8/2021).

Sebelumnya, ujar Didik, pihaknya telah menerima pengiriman pertama sebanyak 150 vial sehingga total menjadi 240 vial.

Dengan satu vial berisi 13 dosis, katanya, maka total jumlah vaksin Moderna yang diterima Kota Blitar sebanyak  3.120 dosis.

"Yang sudah disuntik dosis ketiga dengan vaksin Moderna baru sekitar 40 orang," ujarnya.

Namun kata Didik, setidaknya sudah ada 2.500 tenaga kesehatan yang terdaftar sebagai calon penerima suntikan booster .

"Pendataan masih terus berlangsung sementara vaksinasi booster berjalan pararel dengan proses penyelesaian pendataan," kata Didik.

Didik mengatakan, pihaknya tidak memasang target waktu penyelesaian vaksinasi booster kepada tenaga kesehatan.

Berdasarkan pembaruan data vaksinasi di Kota Blitar hingga Jumat, jumlah sasaran tenaga kesehatan pada vaksinasi dosis 1 dan 2 sebanyak 2.744.

Suntikan dosis 1 telah melebihi jumlah sasaran, yaitu 101,13 persen, namun dosis kedua baru menjangkau 97,52 persen sasaran.

Capaian vaksinasi Kota Blitar hingga tanggal pembaruan data tersebut secara keseluruhan telah menjangkau sekitar 70.200 orang atau 60,61 persen, untuk dosis 1, dari 115.850 sasaran.

Jumlah sasaran itu adalah lebih dari 70 persen populasi Kota Blitar sebanyak sekitar 150.000 jiwa.

Untuk dosis 2, capaian keseluruhan mencapai sekitar separuh dari capaian dosis 1, yakni 33,7 persen.

Untuk dosis 1, capaian tertinggi ada pada kelompok pelayanan publik yaitu 222,65 persen dari sasaran sebanyak 13,893.

Terendah adalah pada kelompok rentan dan masyarakat umum yakni 32,18 persen meskipun jumlah sasarannya paling banyak di antara kelompok lain yaitu 70.288.