Salin Artikel

Jalan Asia Afrika dan Kawasan Dago di Bandung Kena Uji Coba Ganjil Genap hingga 16 Agustus

Hari ini, Jumat (13/8/2021) dua ruas jalan tersebut hanya  dikhususkan untuk pengendara berplat nomor ganjil.

Pantauan di Jalan Asia Afrika, Petugas Kepolisian dan Dinas Perhubungan Kota Bandung meminta kepada pengemudi kendaraan roda dua dan roda empat yang nomor kendaraannya genap dari arah simpang lima untuk menuju jalur Lengkong lantaran Jalan Asia Afrika menuju Jalan Jenderal Sudirman hanya untuk kendaraan bermotor dengan plat nomor ganjil .

Tidak ada kendaraan yang diputat balik lantaran masing-masing ruas jalan hanya satu arah.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kota Bandung AKBP Rano Hadiyanto mengatakan, uji coba sistem ganjil genap yang diterapkan di Kota Bandung merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan PPKM level 4 yang berdasar dari Inmendagri  dan Peraturan Wali Kota Bandung  nomor 81 tahun 2021.

"Akhirnya keluar keputusan Kepala Dinas Perhubungan terkait penerapan sistem ganjil genap," kata Rano saat ditemui di sela  pelaksanaan kegiatan penyekatan kendaraan, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat Sore.

Alasan pemilihan jalan Asia Afrika dan Dago

Dipilihnya dua Jalan Asia Afrika dan Dago menurut Rano karena dua ruas jalan tersebut merupakan jalan yang paling banyak digunakan masyarakat Kota Bandung dengan kebutuhan  berbeda namun dengan satu tujuan yakni mengurangi mobilitas masyarakat.

"Asia Afrika dan Ir. H Juanda menjadi idola masyarakat karena ada lokasi seperti Alun-Alun Bandung kemudian Dago menjadi jalur untuk masyarakat melakukan wisata. Dengan diberlakukannya sistem ganjil genap maka jumlah kendaraan yang masuk ruas jalan tersebut lebih sedikit," ungkapnya.

Rano berharap, meski masih uji coba, masyarakat bisa mematuhi aturan ganjil genap guna menekan penyebaran virus Covid-19 di Kota Bandung.

"Pertimbangannya bahwa dengan situasi yang membaik, mari kita sama-sama mengontrrol diri, mengendalikan diri, jangan sampai ada lonjakan kasus Covid lagi di Kota Bandung sehingga dengan adanya pengendalian mobilitas ini masyarakat tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan," tandasnya.


Pengecualian ganjil genap dan jam pemberlakuan

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Ricky Gustiadi menjelaskan, kendaraan yang dikecualikan atau boleh lewat dalam sistem ganjil genap adalah angkutan umum, kendaraan plat merah kendaraan plat nomor diplomatik, angkutan umum online, kendaraan dinas,  kendaraan Covid-19, kendaraan kesehatan atau ambulance, pemadam kebakaran dan angkutan barang.

"Pemberlakuan sistem ganjil genap ini di hari kerja dan weekend. Pagi hari jam 8.00 WIB  sampai dengan 10.00 WIB, dan sore pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB," ungkap Ricky.

Ricky memastikan kendaraan yang plat nomornya tidak sesuai tidak akan dikenakan sanksi tilang.

"Sementara sosialisasi kita arahkan putar balik atau kita arahkan ke jalan lain," bebernya.

Ricky memastikan uji coba sistem ganjil genap dilakukan hari ini, Jumat (13/8/2021) hingga Minggu (16/8/2021).

"Nanti kita evaluasi dulu berlanjut atau tidak sesuai kebijakan pimpinan," tandasnya.

Kaget tak ada sosialisasi sistem ganjil genap

Evi Damayanti (36), salah satu pengemudi sepeda motor yang melintas di Jalan Asia Afrika mengaku kaget ketika diminta membelokan kendaraannya ke Jalan Lengkong. Padahal tujuannya ke Jalan Pajajaran harus melewati Gedung Merdeka.

"Ya kaget saja, jadi muter lumayan jauh jalannya," ujar Evi.

Evi mengaku tidak masalah dengan sistem ganjil genap yang diberlakukan untuk mengurangi mobilitas masyarakat dengan tujuan menekan angka covid-19 di Kota Bandung.

Namun menurut dia, alangkah lebih baik jika sosialisasi terkait sistem ganjil genap lebih diperbanyak di media sosial agar masyarakat tidak kaget.

"Mendadak banget, soalnya baru tahu bakal ada ganjil genap di WhatsApp," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/13/185638578/jalan-asia-afrika-dan-kawasan-dago-di-bandung-kena-uji-coba-ganjil-genap

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke