Salin Artikel

Baru 2 Hari Merantau, Pria Ini Bunuh Rekannya gara-gara Diejek Bujangan Tua

Penganiayaan ini terjadi saat pelaku dan korban sama-sama baru beberapa hari merantau di Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Pelaku pura-pura tidur

Mulanya pelaku ISK dan korban N bersama satu orang temannya, Samsodin memutuskan untuk merantau bersama-sama dari kampung mereka di Kabupaten Banyuwangi ke Blitar, Sabtu (7/8/2021).

Mereka hendak bekerja sebagai nelayan di wilayah pesisir selatan Kabupaten Blitar.

Kepala Polres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan, peristiwa penganiayaan itu dilakukan ISK pada Selasa malam (10/8/2021), atau beberapa hari setelah mereka bertiga tiba di perantauan.

Pembunuhan terjadi di Desa Tambakrejo, Kabupaten Wonotirto, Kabupaten Blitar saat korban N tertidur.

"Pelaku sudah merencanakan untuk membunuh korban dengan pura-pura tidur. Setelah yakin korban tidur, pelaku bangun dan mengambil  pipa besi yang digunakan untuk memukul korban," ujar Adhitya pada konferensi pers, Jumat (13/8/2021) sore.

Pukul dengan pipa besi

Adhitya mengatakan, ISK memukulkan pipa besi sepanjang 50 sentimeter dan diameter 5 sentimeter itu sebanyak empat kali ke dada dan kepala korban.

Penganiayaan itu terjadi tanpa perlawanan karena korban mengalami luka parah.

Samsodin yang tidur di sebelah korban, ujarnya, terbangun dan lari keluar kamar sembari berteriak meminta bantuan.

Warga sekitar, lantas melarikan N ke rumah sakit dan menyerahkan ISK ke kantor polisi terdekat.

"Tapi korban meninggal dunia keesokan harinya saat berada dalam perawatan rumah sakit Mardhi Waluyo, Kota Blitar," tuturnya.

Kasatreskrim Polres Blitar AKP Ardyan Yudo Setyantono mengatakan, motif pelaku melakukan penganiayaan diduga lantaran sakit hati kepada korban.

Menurut Yudo, antara pelaku dan korban sudah cukup lama saling kenal karena mereka adalah tetangga desa di Kecamatan Muncar, Kabupaten  Banyuwangi.

Selama ini, ujarnya, korban diduga sering mengatai pelaku sebagai pengangguran dan bujangan tua yang tidak bisa mendapatkan istri.

Menurut keterangan yang dihimpun polisi, korban masih sering mengejek pelaku bahkan selama beberapa hari tinggal bersama di perantauan, di Desa Tambakrejo, Blitar.

"Korban juga sebenarnya yang mengajak pelaku untuk ikut merantau ke Blitar. Korban juga menjanjikan akan mencarikan istri untuk pelaku," kata Yudo.

Pemeriksaan kejiwaan

Polisi menjerat ISK dengan pasal berlapis, yaitu Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 KUHP tentang penganiayaan berat yang mengakibatkan kematian, dan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian.

Namun pada konferensi pers tersebut, polisi tidak dapat menghadirkan pelaku karena sedang berada di Malang untuk mendapatkan pemeriksaan  kejiwaan.

Yudo mengatakan, polisi bermaksud memastikan ada tidaknya gangguan kejiwaan pada pelaku.

"Memang ada keterangan pelaku yang berubah-ubah. Ini menjadikan dasar kami untuk memeriksakan kejiwaan pelaku," ujarnya. 

https://regional.kompas.com/read/2021/08/13/175429678/baru-2-hari-merantau-pria-ini-bunuh-rekannya-gara-gara-diejek-bujangan-tua

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke