Salin Artikel

Bawa Kartu Vaksin Palsu, Penumpang Kapal Mengaku Beli dari Pegawai Puskesmas

KOMPAS.com - A, seorang calon penumpang kapal, ditangkap oleh Petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Kawasan Pelabuhan Nusantara (KPN) Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Selain A, ada dua calon penumpang kapal lainnya yang ditangkap. Ketiganya berasal dari Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Mereka ditangkap oleh polisi karena kedapatan membawa kartu vaksin palsu.

Menurut A, dia membeli kartu vaksin Covid-19 tersebut seharga Rp 100.000.

Dia mendapatkannya dari seseorang yang mengaku pegawai Puskesmas Lamuru, Kabupaten Bone.

“Ada seseorang yang mengaku pegawai Puskesmas Lamuru datang ke rumah. Ia hanya meminta KTP dan uang Rp 100.000, dan dalam dua hari kartu vaksin sudah jadi tanpa harus divaksin,“ ujarnya.

NIK tak ditemukan

Atas perbuatannya, ketiga orang tersebut dibawa ke Markas Polsek KPN untuk menjalani pemeriksaan.

Kepala Polsek KPN Kota Parepare AKP Muhammad Yusuf mengatakan, tiga calon penumpang itu hendak menuju Kalimantan.

“Mereka dua perempuan dan satu orang laki-laki yang hendak ke Kalimantan melalui Pelabuhan Nusantara Kota Parepare," ucapnya kepada wartawan, Kamis (12/8/2021).

Tiga penumpang itu ketahuan membawa kartu vaksin palsu usai petugas tidak menemukan nomor induk kependudukan (NIK) dalam kartu vaksin.

“Karena terpaksa dan mengejar kapal, mereka terpaksa membeli kartu vaksin palsu kepada seseorang yang mengaku pegawai Puskesmas Lamuru. Setelah berkoordinasi dengan petugas kesehatan pelabuhan, polisi tidak menemukan nomor induk kependudukan (NIK) dalam kartu vaksin," terangnya.

Kasus kartu vaksin palsu kini mendapat perhatian petugas Kesehatan Pelabuhan Parepare dan polisi.

Beberapa hari lalu, enam penumpang kapal asal Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, juga diamankan oleh petugas di Pelabuhan Parepare.

Saat di Wajo, mereka ditawari oleh seseorang yang mengaku sebagai pegawai puskesmas.
Kartu vaksin palsu itu dibeli seharga Rp 350.000.

"Kami membeli surat vaksin palsu dari salah seorang yang mengaku bekerja di Puskesmas Pattirosimpe, Kabupaten Wajo. Saat saya membeli oknum Nakes itu mengaku berinisial L seorang perempuan," ungkap A, Senin (9/8/2021).

Dia menuturkan, calon penumpang kapal kerap ditawari kartu vaksin palsu oleh sejumlah orang yang mengaku sebagai tenaga kesehatan di Kabupaten Wajo.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin | Editor: Dony Aprian, Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2021/08/13/061500478/bawa-kartu-vaksin-palsu-penumpang-kapal-mengaku-beli-dari-pegawai-puskesmas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke