Salin Artikel

Beli Ponsel Pakai Uang Receh demi Sekolah Daring, 2 Bocah di Magelang Dapat Tabungan Baru

MAGELANG, KOMPAS.com - Betapa bahagianya Ahmad Fardan Azzmi (9) dan Sofia Ghoyatun Nafisah (5) karena mempunyai celengan baru.

Bahkan, celengan plastik berwarna hijau dan kuning itu langsung diisi dengan uang tabungan penuh.

Orangtua Fardan dan Sofia, Musokhib (40), mengaku sangat bersyukur karena ada orang-orang baik yang memberikan perhatian kepada keluarganya. 

Hal itu setelah istrinya, Rismiyati, dan anak-anaknya yang sedang membeli ponsel menggunakan uang receh terekam video dan viral di jagat maya sejak Minggu (8/8/2021).

Salah satu perhatian datang dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang yang memberikan uang tabungan kepada kedua buah hatinya.

Uang sebanyak Rp 2 juta itu diberikan langsung oleh Kepala Disdikbud Aziz Amin Mujahidin di rumahnya, Kamis (12/8/2021)

“Ya tadi (uang) sudah langsung dimasukkan celengan sama anak-anak," ungkap Musokhid di rumahnya, di Ngadiwongso, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (12/8/2021).

Sejauh ini, anak-anaknya belum akan membelanjakan uang pemberian tersebut. Namun yang pasti, kata Musokhib, mereka sangat bahagia karena sudah mendapat ganti tabungannya selama dua tahun yang sudah digunakan untuk membeli ponsel baru.

"Ya belum ada rencana mau buat apa-apa, uangnya langsung ditabung. Mungkin nanti yang pasti buat keperluan sekolah,” tuturnya.

Kepala Disdikbud Kabupaten Magelang Aziz Amin Mujahidin menuturkan, bantuan yang diberikan itu merupakan apresiasi atas semangat menabung Fardan dan Sofia.

Kedua anak itu bahkan rela tabungannya dibuka demi membeli ponsel untuk keperluan sekolah daring.

“Ini sekadar motivasi saja, jangan dilihat jumlahnya. Kami bangga dan bersyukur ada anak Kabupaten Magelang yang punya niat, iktikad menabung sejak dini, sebelum masuk SD, sejak TK ini sudah gemar menabung," ungkap Aziz.

Fardan saat ini duduk di bangku kelas 3 SD, sedangkan Sofia masih TK, tetapi keduanya sudah bisa memiliki pola pikir bahwa segala sesuatu yang diinginkan bisa diwujudkan dengan menabung. 

“Mbak Sofia dan kakaknya masih usia kecil, masih usia dini punyai niat, punya mindset, pola pikir bahwa menabung itu sangat bermanfaat memenuhi kebutuhan, terutama kebutuhan belajar,” ujar Aziz. 

Aziz mengaku terharu setelah melihat video mereka yang viral di media sosial. Menurutnya,budaya hemat, kompak, dan rela berkorban dinilai perlu ditanamkan sejak dini, apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

"Kakak beradik ini punya kerukunan, kekompakan saling support, kakaknya walaupun lebih banyak (uang tabungan) diberikan ke adiknya. Semangat memberi, semangat berkorban ini juga harus ditanamkan,” ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya, sebuah video tentang Rismiyati dan dua anaknya yang sedang membeli ponsel baru di toko ponsel viral di media sosial.

Dalam video itu, sang ibu terlihat sibuk menghitung ratusan keping uang receh yang digunakan untuk membayar ponsel. 

Rismiyati bercerita, ia memang saat itu sedang membutuhkan ponsel baru agar kedua anaknya bisa bersekolah online.

Ia mengaku sudah memiliki sebuah ponsel, tetapi memorinya penuh karena anak-anaknya juga menggunakan ponsel miliknya untuk mengerjakan tugas sekolah.

"Kami punya ponsel satu, memorinya sudah penuh jadi tidak bisa buat sekolah, susah. Selama ini kami gantian pakai HP, kadang ya rebutan," ujar Rismiyati, Rabu (11/8/2021).

Kondisi ekonomi keluarganya saat ini belum memungkinkan untuknya membeli ponsel baru. Ia pun terpaksa meminta kepada anak-anaknya agar membobok celengan.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/13/054945278/beli-ponsel-pakai-uang-receh-demi-sekolah-daring-2-bocah-di-magelang-dapat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke