Salin Artikel

Disebut Orang Pertama Indonesia yang Terjun ke Politik Australia, Ini Sosok Amye Un, Perempuan Asal Pedalaman NTT

Siapa sangka perempuan tersebut berdarah asli Indonesia.

Dia berasal dari wilayah pedalaman di Amanatun, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Nusa Tenggara Timur (NTT).

Amye membenarkan jika dirinya akan maju dalam pencalonan Wali Kota Darwin, Australia.

Menurut Amye, dia disebut-sebut sebagai orang Indonesia pertama dalam sejarah yang terjun ke politik Australia.

Hal itu diungkapkan oleh Konsulat RI di Darwin yang sempat menghubunginya melalui telepon.

"Kemarin saya ditelepon oleh Konsulat RI di Darwin, mereka sampaikan kalau dalam sejarah, saya orang pertama berdarah indonesia yang terjun ke politik Australia," ungkap Amye.

Mendengar hal itu, Amye pun merasa bangga.

"Kalah atau menang, saya tidak peduli. Yang penting saya ada nama di negeri ini. Orang Indonesia pertama dalam sejarah yang bergabung di politik Australia," ujar Amye.

Amye Un adalah perempuan yang lahir di Amanatun, daerah pedalaman di Kabupaten TTS, NTT, 60 tahun silam.

Dia lulus dari salah satu SMK di Kota Kupang.

Amye kemudian menikahi pria Australia dan tinggal di sana. Dia juga membuka usaha kuliner di Darwin.

Sejak 23 tahun yang lalu, Amye juga telah tercatat sebagai warga negara Australia.

Amye akan bersaing dengan lima kandidat lainnya.

Dia merupakan satu-satunya calon yang maju melalui jalur independen.

"Kami ada enam calon yang akan bertarung dalam pemilihan Wali Kota Darwin, dan saya satu-satunya yang maju melalui jalur independen," kata Amye.

Amye memilih jalur independen lantaran tak mau terikat dengan partai politik.

"Kalau di partai kita tidak bisa menyampaikan aspirasi masyarakat dengan baik. Protes dari masyarakat, kalau melalui partai politik, tidak seluruhnya disampaikan ke Parlemen. Kalau independen kita bisa sampaikan apa saja yang diinginkan rakyat," kata Amye.

Mendapat dukungan masyarakat arus bawah

Menurut Amye, dia maju sebagai calon wali kota, setelah mendapat dukungan dari masyarakat setempat, khususnya kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Selain mendapat banyak dukungan dari arus bawah, Amye menyebut hal itu sebagai kesempatan. Apalagi di wilayah itu kata dia, sangat menjunjung tinggi demokrasi.

Dengan moto "Is giving her promise to care", Amye sudah tahu persis sejumlah persoalan besar yang selama ini tidak pernah diselesaikan oleh pemerintah saat ini.

Di antaranya, kata Amye, pekerjaan yang layak, kesehatan, tempat penampungan bagi warga kulit hitam dan kriminal yang meresahkan warga.

Kriminal yang dominan di wilayah itu, lanjut Amye, yakni pencurian mobil dan membongkar rumah warga. Kondisi itu membuat warga menjadi resah.

"Masyarakat sangat membutuhkan seseorang seperti saya yang berjiwa masyarakat atau dekat dan berbaur dengan masyarakat bawah, untuk kita kerjasama hentikan ini," kata Amye.

Kemudian khusus warga kulit hitam, selama ini hanya tinggal di emperan toko dan di bawah pohon karena tidak memiliki rumah.

"Kalau musim hujan, kasihan mereka. Kita harus membangun tempat penampungan sehingga mereka diberikan kesempatan hidup layak seperti warga lainya," ujar Amye.

Amye mengaku, jika terpilih sebagai wali kota, dirinya akan membenahi semuanya itu, termasuk penguatan ekonomi Darwin, yang menurutnya kaya akan sumber daya alam.

(KOMPAS.COM/ Sigiranus Marutho Bere)

https://regional.kompas.com/read/2021/08/12/133325378/disebut-orang-pertama-indonesia-yang-terjun-ke-politik-australia-ini-sosok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke