Salin Artikel

Petani di Bali Temukan Mortir di Kebun, Diduga Sisa Peninggalan Perang

Kasubbag Humas Polres Tabanan Iptu Subagia mengatakan, benda itu kemudian diidentifikasi sebagai mortir yang diduga peninggalan jaman perang.

"Benda yang ditemukan tersebut berupa mortir The British 2 inch (51 mm) Mark 1 namun tidak diketahui tahun pembuatan, diduga peninggalan perang," kata Subagia dalam keterangan tertulis, Kamis (12/8/2021).

Kronologi penemuan

Subagia menyebutkan, mortir tersebut pertama kali ditemukan pada Rabu (11/8/2021) oleh I Wayan Eka Wisnawa.

Saat itu, saksi sedang membersihkan dan meratakan tanah bekas tanaman rumpun bambu miliknya.

Sekitar pukul 10.30 Wita, saat saksi mencangkul meratakan tanah, seketika cangkul milik saksi tersangkut benda yang mencurigakan.

"Untuk memastikan saksi atau pelapor mengangkat benda tersebut ditaruh diatas tanah," kata dia.

Melihat benda yang mencurigakan itu, saksi kemudian menghubungi I Made Adhi Setia Wirawan selaku Sekdes Desa Jegu dan Bhabinkamtibmas Desa Jegu.

Kejadian penemuan kemudian dilaporkan ke Polsek Penebel untuk mendapat penanganan.

Setelah turun ke lokasi, Kapolsek Penebel langsung berkoordinasi dan minta bantuan kepada Tim Jibom Brimobda Polda Bali untuk dapat penanganan dengan segera.

Diledakkan

Dipimpin langsung oleh Kasubden Jibom Brimobda Polda Bali, Mortir tersebut berhasil diamankan, dievakuasi dan dibawa ke Pantai Klating Kerambitan Kabupaten Tabanan.

"Kemudian dijinakkan diledakkan oleh Tim Jibom Brimobda Polda Bali," kata Subagia.

Subagia mengaku tak mengetahui pasti kapan mortir tersebut dibuat.

Sebab, berdasarkan analisis barang yang ditemukan, tak tercantum tahun berapa mortir tersebut diproduksi.

"Hanya tertulis buatan Inggris, kalau tahunnya tidak ada," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/12/110546078/petani-di-bali-temukan-mortir-di-kebun-diduga-sisa-peninggalan-perang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke