Salin Artikel

Fakta KPK Usut Kasus Dugaan Korupsi di Banjarnegara, Geledah Kantor Bupati hingga Pabrik Aspal

KOMPAS.com - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sejumlah kantor di Banjarnegara, Jawa Tengah, sejak Senin (9/8/2021).

Dari penggeledahan itu, KPK mengamankan sejumlah dokumen dan barang bukti yang diduga terkait dugaan korupsi turut serta dalam pemborongan, pengadaan, atau persewaan pada Dinas PUPR Pemkab Banjarnegara tahun 2017-2018 dan penerimaan gratifikasi.

Berikut ini fakta lengkapnya:

Pada Rabu (11/8/2021), KPK menggeledah sebuah pabrik aspal di Desa Panaruban, Kaligondang, Kabupaten Purbalingga.

Saat itu, penyidik KPK menggunakan empat mobil berwarna hitam tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB.

Seperti diketahui, KPK tengah mendalami kasus dugaan korupsi di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjarnegara.

Dari pantauan di Kompas.com, tim KPK tampak memeriksa sejumlah dokumen dan komputer di ruang administrasi produksi.

"Iya benar, (datang) sekitar pukul 10.00 WIB," kata Kasat Reskrim Polres Purbalingga AKP Gurbacov.

Pada Selasa (10/8/2021) KPK juga telah menggeladah rumah dinas Bupati Banjarnegara di Jalan Dipayuda Kelurahan Kutabanjarnegara, Kecamatan Banjarnegara dan Kantor Bupati. 

Selain itu, KPK juga mendatangi sebuah rumah di kawasan Krandengan, Kecamatan Banjarnegara. 

Menurut Pelaksana tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri, dari penggeledahan tersebut, KPK temukan sejumlah barang bukti.

"Pada 3 lokasi tersebut, tim penyidik menemukan dan mengamankan berbagai barang bukti di antaranya berbagai dokumen yang diduga terkait dengan perkara," katanya, dalam keterangan tertulis, Rabu (11/8/2021).

"Penyitaan nantinya akan dilakukan terhadap berbagai barang bukti tersebut untuk menjadi salah satu bagian dalam pemberkasan perkara penyidikan ini," ujar dia.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo mengaku belum mengetahui kabar terkait dugaan korupsi Pemerintah Kabupaten Banjarnegara yang sedang usut KPK.

"Belum, dari mana itu? Belum tahu saya," kata Ganjar kepada wartawan, Senin (9/8/2021).

Namun demikian, dirinya memastikan akan segera mendapat laporan terkait hal tersebut.

Sementara itu, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono enggan berkomentar terkait penggeledahan KPK itu.

Dirinya hanya memberikan janji kepada wartawan jika akan berkomentar di waktu yang tepat.

"Nanti saja pada saatnya saya akan bicara," kata Budhi Sarwono, saat ditemui sejumlah awak media di rumah dinasnya, Senin (9/8/2021) petang.
Saat itu, Budhi tampak santai dan hanya mengenakan kaus oblong dan celana pendek.

(Penulis: Irfan Kamil, Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Icha Rastika)

https://regional.kompas.com/read/2021/08/12/090015578/fakta-kpk-usut-kasus-dugaan-korupsi-di-banjarnegara-geledah-kantor-bupati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke