Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Hendak Tolong Orang, Polisi Malah Dikeroyok| Ditegur, Kades Bentak Kapolsek

KOMPAS.com - Seorang polisi di Kota Solo, Jawa Tengah, dikeroyok oleh sekelompok orang.

Awalnya, anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Serengan itu hendak menolong seorang berinisial M yang terlebih dulu dikeroyok oleh orang-orang tersebut.

Namun, personel polisi berinisial B itu malah jadi sasaran pengeroyokan.

Berita populer lainnya adalah seputar perselisihan Kepala Desa Sukajeruk dengan Kepala Polsek Masalembu di Sumenep, Jawa Timur. Kepala desa disebut sempat membentak Kapolsek.

Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep Darul Hasyim Fath mengatakan, Kepala Desa Sukajeruk sempat menemuinya untuk berkonsultasi soal hajatan yang akan dilakukan warga.

Dia menuturkan, acara tersebut tidak menimbulkan kerumunan.

Darul lantas menyebut sikap sikap Kapolsek over acting.

Berikut adalah berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.

Tujuh orang yang diduga mengeroyok B, seorang anggota Polsek Serengan, pada 13 Juli 2021 akhirnya ditangkap oleh polisi.

Ketujuh terduga pelaku tersebut berinisial AP alias Galih, KU, ESP, AW alias Agung, LP, AS alias Gendon, dan DS.

Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo AKBP Gatot Yulianto mengatakan, penangkapan berlangsung tidak bersamaan.

"Kita melakukan pengembangan dan penyelidikan sehingga terkumpullah bukti-bukti dan alhamdulillah pada malam hari kita berhasil menangkap beberapa pelaku. Kemudian besok pagi dan siangnya berhasil kita tangkap lagi sebanyak tujuh orang pelaku," ujarnya, Senin (9/8/2021).

Para terduga pelaku dijerat dengan Pasal 170 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Tindak Pidana di Muka Umum secara Bersama-sama Melakukan Kekerasan terhadap Orang dan atau Barang dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.

Baca selengkapnya: Kronologi Polisi Dikeroyok 7 Orang di Kota Solo, Berawal dari Kecelakaan Mobil dan Motor

Kapolsek Masalembu Iptu Sujarwo mengaku dibentak Kepala Desa Sukajeruk Sapuri saat hendak menertibkan warga yang mengadakan hajatan pada PPKM level 4.

Sapuri yang berada di lokasi merasa emosi dan membentak-bentak dengan kalimat kasar.

"Saya pejabat politik, saya melaksanakan perintah Darul Fath anggota DPRD Sumenep. Saya ikut anggota dewan. Saya pejabat politik diangkat oleh masyarakat," ucap Sujarwo menirukan Sapuri.

Saat dikonfimasi, Darul Fath membenarkan bahwa Sapuri memang telah menemuinya.

Dia lantas mempersilakan Kades untuk menggelar hajatan asalkan tetap patuh protokol kesehatan.

"Saya persilahkan hajatan digelar karena hanya berisi pembacaan barzanji, tidak ada hiburan, undangan sesuai prokes dan tanpa kerumunan. Wajar kalau konstituen menyebut nama saya, karena Kapolsek sikapnya over acting," ungkapnya, Senin (9/8/2021).

Baca selengkapnya: Kades Bentak Polisi yang Tegur Acara Pernikahan Warga, DPRD: Kapolsek Over Acting

Setelah tersesat selama satu hari di gunung, warga negara Rusia, Igor (27) ditemukan selamat. Dia ditemukan di ketinggian 1.880 mdpl.

Kejadian ini bermula saat Igor mendaki Gunung Sang Hyang di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, seorang diri hingga mencapai puncak.

Igor sebenarnya mendaki bersama dua temannya pada Minggu (8/8/2021) pagi. Namun, kedua kawannya kecapaian dan memilih untuk turun.

Setibanya di puncak, Igor bingung arah turun. Hal tersebut ia sampaikan kepada temannya lewat pesan WhatsApp.

"Menurut laporan, target sempat menyampaikan pesan melalui WA bahwa ia telah sampai di puncak gunung kurang lebih pukul 17.00 Wita, tapi tidak mengetahui jalan kembali," tutur Kepala Basarnas Bali Gede Darmada, Senin (9/8/2021).

Baca selengkapnya: Cerita Igor, WN Rusia yang Tersesat Sehari di Gunung Sang Hyang Bali, Ditemukan di Ketinggian 1.880 Mdpl

Dua tempat di Banjarnegara, Jawa Tengah, digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kedua lokasi tersebut yakni kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Banjarnegara dan kantor PT Bumi Rejo,

Mengenai penggeledahan ini, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono berjanji bakal segera menjelaskan.

"Nanti saja pada saatnya saya akan bicara," kata dia di rumah dinasnya, Senin (9/8/2021) petang.

Adapun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku belum mendapat laporan soal hal itu.

"Belum, dari mana itu? Belum tahu saya," sebutnya di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Senin.

Baca selengkapnya: KPK Geledah 2 Kantor, Bupati Banjarnegara Tampak Santai dan Ganjar Sebut Hal Ini

Sebanyak 113 warga Timor Leste diamankan aparat kepolisian di wilayah perbatasan Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (9/8/2021) malam.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah NTT Kombes Pol Rishian Krisna menyampaikan, seratusan warga itu diamankan karena masuk ke wilayah Indonesia tanpa membawa dokumen kependudukan lengkap.

"Saat ini, mereka sedang kita amankan di Polres untuk proses deportasi ke Timor Leste,” beber Krisna, Selasa (10/8/2021).

Dia menjelaskan, warga Timor Leste itu rencananya mau mengikuti kegiatan sebuah perguruan silat di wilayah Belu.

Sewaktau digeledah, polisi menemukan sejumlah ayam jantan yang dibawa dari Timor Leste untuk kepentingan pengukuhan menjadi anggota perguruan silat.

Baca selengkapnya: Datang secara Ilegal, 113 Warga Timor Leste Ditangkap, Ada yang Bawa Ayam Jantan

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Michael Hangga Wismabrata, Setyo Puji, Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2021/08/11/061500178/populer-nusantara-hendak-tolong-orang-polisi-malah-dikeroyok-ditegur-kades

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke