Salin Artikel

Kabupaten di Kalbar Ini Berpotensi Zona Merah Covid-19, Diminta Tambah Tempat Tidur di RS

PONTIANAK, KOMPAS.com – Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat (Kalbar) berpotensi masuk zona merah penyebaran Covid-19 karena memiliki tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) mencapai 84 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson mengingatkan pemerintah daerah setempat untuk melakukan sejumlah langkah kebijakan dari hulu ke hilir.

“Kabupaten Kayong Utara itu BOR-nya kemarin 84 persen atau berada pada zona merah. Saya ingin mengingatkan, mereka harus segera menurunkan BOR dengan cara melakukan kegiatan dan kebijakan dari hulu sampai ke hilir,” kata Harisson kepada wartawan, Senin (9/8/2021).

Harisson menjelaskan, dari hulu misalnya, melakukan testing dan tracing agar segera bisa menemukan kasus Covid-19 sedini mungkin sehingga langsung diobati dan tidak menjadi berat.

“Kalau terlambat dalam menemukan mereka yang positif Covid-19, maka mereka akan masuk ke rumah sakit,” jelas Harisson.

Sedangkan di hilir, adalah di rumah sakit, harus melaksanakan konversi tempat tidur, dari tempat tidur perawatan umum menjadi perawatan Covid-19 dengan minimal 40 persen.

Kemudian bisa juga dengan membuat fasilitas rumah sakit lapangan, bisa di mess, penginapan atau gedung milik pemerintah. Hal ini, lanjut Harisson, harus dilakukan agar tidak masuk zona merah pada pekan depan ini.

“Bila perlu seluruh tempat tidur dijadikan tempat perawatan Covid-19, lalu nanti pasien umum dirawat di rumah sakit lain,” pinta Harisson.

Sebelumnya, perkembangan jumlah kasus virus corona atau Covid-19 di Kalimantan Barat (Kalbar) menggembirakan. Sampai dengan Sabtu (7/8/2021), rata-rata tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) telah turun mencapai 46,66 persen.

“Perkembangan Covid-19 di Kalbar, menunjukkan penurunan ke arah yang menggembirakan, BOR kita telah turun ke 46,66 persen. Ini sebenarnya berada pada zona hijau,” kata Harisson.

Khusus di RSUD Soedarso Pontianak yang menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 di Kalbar, lanjut Harisson, telah turun mencapai 53,68 persen, padahal biasanya berada di angka 70-80an persen.

“Ini sebenarnya menunjukkan telah terjadi penurunan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kalbar,” terang Harisson. 

https://regional.kompas.com/read/2021/08/09/104526478/kabupaten-di-kalbar-ini-berpotensi-zona-merah-covid-19-diminta-tambah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke