Salin Artikel

Buntut Ledakan Balon Udara Rusak 4 Rumah, Polisi Amankan 12 Warga

Kanit Pidum Satreskrim Polres Ponorogo, Ipda Guling Sunaka menyatakan, 12 warga diamankan di Desa Ngabar, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo.

“Dua belas warga itu tinggal di satu desa terdiri 11 orang berusia dewasa dan satu masih di bawah umur,” kata Guling, kepada wartawan, Sabtu (7/8/2021).

Menurut Guling, awalnya polisi mengamankan tiga pelaku. Dari keterangan tiga pelaku akhirnya polisi mengamankan sembilan pelaku lainnya.

“Setelah kami kembangkan, hari ini kami amankan sembilan orang yang diduga pelaku lainnya terkait balon udara yang meledak,” kata Guling.

Kepada polisi, para pelaku mengaku balon udara yang meledak hingga merusakkan empat rumah warga dan satu sekolah itu memiliki diameter hingga 40 meter.

“Untuk ukuran petasan yang digunakan untuk menerbangkan balon bervariasi. Ada petasan yang berukuran hingga empat dim,” kata Guling.

Untuk membuat balon udara jumbo itu, kata Guling, para pelaku sepakat melakukan penggalangan dana. Para pelaku juga memilki peran masing-masing dalam membuat balon udara.


Guling menyebut, peran pelaku ada yang membeli racikan bahan peledak, membuat selonsong petasan, membuat dan memasukkan bahan peledak ke selongsong hingga membuat balon udara.

Kendati sudah menangkap 12 warga, polisi belum menetapkan tersangkanya. Polisi masih intensif memeriksa 12 warga yang ditangkap dan saksi lainnya.

“Sementara masih kami minta keterangannya dan pemeriksaan terkait kejadian kemarin,” ujar Guling.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak empat rumah dan satu sekolah rusak setelah sebuah balon udara yang bermuatan mercon ukuran jumbo meledak di Desa Somoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (6/8/2021).

https://regional.kompas.com/read/2021/08/07/204553478/buntut-ledakan-balon-udara-rusak-4-rumah-polisi-amankan-12-warga

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke