Salin Artikel

Monyet Putih Muncul di Pura Selonding Bali, Tidak Agresif Saat Didekati, Diduga Berkelainan Genetik

Belakangan, diketahui monyet tersebut berada di kawasan Uluwatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.

Bendesa Adat Desa Pecatu I Made Sumerta mengatakan, kemunculan monyet putih tersebut terjadi pada Kamis (6/8/2021) lalu sekitar pukul 15.00 Wita.

"(Monyet putih) terlihat bergerombol bersama 10 ekor monyet lainnya. Terus menuju Pura Selonding," kata Sumerta saat dihubungi, Sabtu (7/8/2021).

Tidak agresif

Sumerta menjelaskan, usai mendapat informasi tersebut, ia bersama sejumlah tokoh agama lalu ke Pura Selonding pada Jumat (6/8/2021) kemarin.

Mereka melihat monyet tersebut berada di Pura Selonding.

Saat dihampiri, monyet putih itu tidak menunjukkan tanda-tanda agresif dan justru mendekati mereka.

"Saya langsung cek ke lokasi. Ya, memang masih ada di sana. Kera itu tidak agresif saat diberi makan," tuturnya.

Pernah muncul 10 tahun lalu

Sumerta menjelaskan, kemunculan monyet putih itu bukan pertama kali terjadi.

Sekitar 10 tahun lalu atau pada tahun 2011 silam, monyet putih juga pernah terlihat di lokasi yang sama lalu menghilang.

Ia pun berharap kemunculan kera putih ini tidak menjadi pertanda buruk.

"Semoga memberikan hal yang positif. Semoga kita bangkit, ekonomi bangkit, pariwisata bangkit dari keterpurukan saat ini. Kita berharap demikian dengan kemunculan kera putih ini," pungkasnya.


Kelainan genetik

Terpisah, kepala BKSA Bali Agus Budi Santoso menuturkan, berdasarkan anatomi tubuh, hewan itu masih dikategorikan sebagai monyet ekor panjang.

Monyet tersebut diduga mengalami kelainan genetik berupa albino atau leukisme yang dapat dibedakan dari matanya.

"Monyet tersebut dicurigai mengalami kelainan genetik yaitu albino atau leukisme yang dapat dibedakan dari matanya," kata dia.

Albino, lanjut dia, merupakan kelainan genetik yang menyebabkan tubuh tidak bisa menghasilkan pigmen melanin sebagai pelindung dari sinar matahari sedangkan leukisme adalah kondisi hilangnya sebagian pigmentasi yang membuat hewan berwarna putih.

Selain itu, hewan tersebut juga bisa berubah warna menjadi belang atau pucat pada bagian kulit, rambut atau bulu.

Namun kondisi ini tidak berpengaruh pada mata.

"Hewan dengan kelainan genetik seperti ini cenderung ditolak dari kelompok," terangnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/07/104819778/monyet-putih-muncul-di-pura-selonding-bali-tidak-agresif-saat-didekati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke