Salin Artikel

Vaksin Habis, Vaksinasi Pelajar di Kota Tegal Dihentikan Sementara

TEGAL, KOMPAS.com - Karena stok vaksin habis, gelaran vaksinasi yang menyasar pelajar bergiliran di setiap sekolah negeri di Kota Tegal, Jawa Tengah, akhirnya dihentikan sementara, Jumat (6/8/2021).

Vaksinasi di sejumlah SMP negeri di Kota Tegal yang seharusnya digelar Jumat (6/8/2021) harus ditunda pelaksanaannya sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Kepala SMP 7 Ries Murdiani, mengatakan, persiapan untuk melaksanakan vaksinasi bagi ratusan siswanya sudah siap 100 persen.

"Persiapan sudah 100 persen. Dimulai dari jumlah siswa yang akan divaksin, ruang, tenaga, kemudian konsumsi dan lainnya alhamdulillah sudah siap 100 persen," kata Ries kepada wartawan, Jumat.

"Namun Kamis sore dapat kabar dari Dinas Pendidikan bahwa gelaran vaksin ditunda, karena ketersediaan vaksin sudah habis sejak kemarin sore," kata Ries.

"Ada beberapa SMP lain yang jadwalnya sama hari ini ternyata juga tidak bisa melaksanakan sesuai dengan jadwal yang direncanakan," sambungnya.

Meski mengaku bisa memahami kondisi tersebut, namun Ries sempat menyatakan kekecewaannya.

"Jujur saja kami kecewa, tapi bagaimana lagi kondisinya seperti ini. Sehingga kami berharap bisa segera teratasi dan vaksinasi bisa segera teralisasi," kata Ries.

Menurutnya, para orangtua siswa sudah menginginkan adanya pembelajaran normal.

SMP 7 sendiri sebelumnya telah disiapkan menjadi salah satu pilot project pembelajaran tatap muka (PTM).

Dengan percepatan vaksinasi, diharapkan timbul kekebalan kelompok sehingga PTM nantinya bisa dilaksanakan dengan aman dan nyaman.

"Ada keinginan orangtua siswa agar anaknya bisa pembelajaran normal seperti dulu. Harapannya bisa segera terealisasi dengan cara mempercepat vaksinasi. Itu saja harapan kami tidak terlalu muluk-muluk. Harapannya ada gerakan cepat," pungkas Ries.

Terpisah Kepala Dinas Kesehatan dr. Sri Prima Indraswari menyebut pemberian vaksin untuk siswa terpaksa ditunda lantaran stok vaksin Sinovac habis.

Pasalnya, vaksin sinovac memang disiapkan bagi usia 12-17 tahun termasuk pelajar.

"Memang ditunda karena stok vaksin sinovac lagi kosong. Tetapi untuk vaksinasi di gerai yang lain tetap jalan dengan vaksin astrazeneca," pungkas Prima.

Sebelumnya, Kepala Disdikbud Kota Tegal, Ismail Fahmi menyebut vaksinasi di sekolah secara bergiliran dilaksanakan sejak 29 Juli lalu yang menyasar pelajar di SMP dan SMA negeri.

Syaratnya, membawa KTP bagi pelajar berusia 17 tahun, dan membawa Kartu Keluarga (KK) bagi siswa yang berusia di bawah 17 tahun.

Sedangkan untuk SD masih proses pendataan, khususnya bagi siswa yang berusia 12 tahun ke atas.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/07/051500578/vaksin-habis-vaksinasi-pelajar-di-kota-tegal-dihentikan-sementara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke