Salin Artikel

Warga yang Tepergok Gelar Pernikahan dan Karapan Sapi Saat PPKM Hanya Diberi Teguran, Ini Alasan Polisi

KOMPAS.com - Acara resepsi pernikahan dan karapan sapi yang digelar warga di Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi, Sumenep, Jawa Timur dibubarkan polisi.

Peristiwa pembubaran acara yang menyebabkan kerumunan tersebut terjadi pada Rabu (4/8/2021) dan Kamis (5/8/2021).

Alasan polisi melakukan pembubaran acara itu karena masih Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan angka kasus Covid-19 yang tinggi.

Meski terbukti melakukan pelanggaran, polisi dalam menyikapi hal tersebut tidak serta merta melakukan pendekatan hukum seperti daerah lainnya.

Hal itu dilakukan untuk menghindari gejolak di tengah masyarakat dan kondusifitas keamanan daerah setempat.

"Kami mendahulukan kearifan lokal daripada penegakan hukum demi menahan gejolak," terang Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Jumat (6/8/2021).

Untuk mencegah kasus tersebut tidak terulang, pihaknya mengimbau masyarakat untuk mematuhi ketentuan yang berlaku.

Pasalnya, hingga Kamis (5/8/2021) kasus Covid-19 di Sumenep terbilang cukup tinggi.

Dari data yang tercatat, angka kasus Covid-19 di daerah tersebut tembus hingga 406 kasus dengan jumlah kematian mencapai 235 orang.

"Kami mengajak warga agar berperan aktif mencegah Covid-19. Apalagi saat ini covid varian baru lebih berbahaya jika dibandingkan dengan sebelumnya," ungkap Widiarti.

Penulis : Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman | Editor : Robertus Belarminus

https://regional.kompas.com/read/2021/08/06/231055678/warga-yang-tepergok-gelar-pernikahan-dan-karapan-sapi-saat-ppkm-hanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke