Salin Artikel

Menilik Vaksinasi Covid-19 untuk Difabel di Wonogiri

KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Wonogiri mengadakan vaksinasi Covid-19 terhadap 500 penyandang difabel, Kamis (5/8/2021).

Bertempat di Markas Polres Wonogiri, kegiatan ini merupakan rangkaian Vaksinasi Merdeka Candi yang digelar oleh Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah.

Dari jumlah tersebut, empat di antaranya yang mengikuti vaksinasi adalah Astrid Udityasari, Ainun Jariyah, Ratri Dewi Perbuni Perwaning, dan Fauziah Okta Saputri.

Mereka adalah penyandang difabel tuli.

Sama seperti peserta vaksinasi lainnya, sebelum mendapat suntikan, mereka terlebih dulu mengikuti skrining, mulai dari tensi darah hingga wawancara riwayat penyakit.

Untuk difabel tulis, ketika diwawancara, mereka didampingi oleh seorang juru bahasa isyarat.

Usai lolos skrining, mereka dipersilakan menunggu panggilan vaksinasi. Ketika dipanggil, mereka satu per satu memasuki bilik vaksinasi.

Salah seorang penyandang difabel tuli, Ainun Jariyah, merasa bahagia setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19.

“Tadi saat mendapatkan vaksin saya menutup mata. Karena tidak terbiasa dengan jarum suntik. Tapi saya merasa senang sudah mendapatkan vaksin,” ujarnya, Kamis.

Fauziah Okta Saputri juga merasakan hal yang sama dengan Ainun, dia bahkan mengaku tambah kuat dan percaya diri.

“Awal pertama saya grogi sekali waktu pertama mendapatkan vaksin karena merasa seperti digigit semut. Tapi sekarang saya merasa senang sekali, merasa tambah kuat dan percaya diri,” ucapnya.

Dia juga merasa bersyukur karena sampai saat ini belum ada penyandang difabel tuli di Kabupaten Wonogiri yang terjangkit Covid-19.

Sebanyak 500 penyandang difabel menjadi target di hari pertama pelaksanaan Vaksinasi Candi Merdeka di Polres Wonogiri.

Dydit mengatakan, dipilihnya kelompok difabel dalam kegiatan Vaksinasi Candi Merdeka karena selama ini mereka belum menjadi perhatian untuk mendapatkan vaksinasi.

Ketika memvaksin para penyandang difabel, Polres Wonogiri menerapkan sistem jemput bola.

“Untuk memvaksin para difabel kami lakukan jemput bola. Semua difabel kami fasilitasi menggunakan kendaraan yang disediakan polsek untuk jemput dan antar pulang ke rumah,” ungkapnya.

Guna melancarkan vaksinasi bagi difabel tuli, Polres Wonogiri menyediakan seorang penerjemah bahasa isyarat.

Juru bahasa isyarat, Eka Sari Utama, menjelaskan bahwa dirinya diundang ke Polres Wonogiri untuk mendampingi penyandang tulis mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

“Saya diminta datang agar komunikasi penyandang tuli dengan vaksinator lancar. Karena ada sesi wawancara yang dilakukan vaksinator kepada penyandang tuli saat screening,” bebernya.

AKBP Dydit menambahkan, kegiatan vaksinasi ini berlangsung selama sembilan hari.

Maka dari itu, bila ada kelompok difabel yang belum divaksin dapat mengikuti vaksinasi hari berikutnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2021/08/06/141056878/menilik-vaksinasi-covid-19-untuk-difabel-di-wonogiri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke