Salin Artikel

Psikolog Mabes Polri Turun Tangan Periksa Kejiwaan Anak Bungsu Akidi Tio

PALEMBANG, KOMPAS.com - Tim kesehatan dari Mabes Polri dan Polda Sumatera Selatan melakukan pemeriksaan kejiwaan anak bungsu almarhum Akidi Tio yakni Heriyanti di kediamannya.

Pemeriksaan kejiwaan itu dilakukan, sebagai salah satu proses hukum yang kini sedang diselidiki oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) terkait janji bantuan dana dari Heriyanti sebesar Rp 2 triliun yang sampai saat ini masih belum jelas.

"Status yang bersangkutan masih saksi, hari ini dari psikolog dari Mabes Polri dan Polda Sumsel melakukan tes kejiwaan sebagai salah satu upaya dalam proses pemeriksaan lanjutan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi saat memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis (5/8/2021).

Supriadi menjelaskan, tim dokter kesehatan sebelumnya juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap anak Akidi Tio tersebut.

Bahkan, Heriyanti juga mengalami tes PCR pada Rabu (4/8/2021) dari Dinas Kesehatan Sumsel. 

"Hasil PCR belum ada kita masih menunggu, hasilnya masih ditunggu. Tentu akan dilanjutan (pemeriksaan) kalau sudah sehat,"ujarnya.

Sebelumnya, tim kesehatan rumah sakit Bhayangkara Palembang Kompol Mansyuri mengatakan, mereka sebelumnya melakukan pemeriksaan detak jantung serta saturasi oksigen terhadap Heriyanti. 

Seluruh hasil pemeriksaan itu menyatakan tak ada sakit serius yang dialami Heriyanti. 

"Semuanya bagus sehat, tidak sakit," kata Mansyuri usai melakukan pemeriksaan, Rabu (4/8/2021).


Heriyanti dipastikan sehat

Mansyuri mengatakan, jika sebelumnya Heriyanti mengggunakan oksigen, saat ini ia telah bernapas secara normal tanpa bantuan.

Ia kembali memastikan jika kondisi Heriyanti sehat. 

"Oksigen semuanya sudah dilepas" ujarnya. 

Atas temuan ini, Mansyuri mengaku akan langsung melaporkan kepimpinan mereka untuk menyampaikan kondisi kesehatan Heriyanti. 

"Bisa atau tidak (diperiksa) itu buka kewenangan saya, tapi hasil pemeriksaan kesehatan ini akan kami laporkan ke pimpinan," ungkapnya. 

Kapolda Sumsel minta maaf atas janji sumbangan Rp 2 triliun

Sebelumnya, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri akhirnya berbicara soal polemik bantuan Rp 2 triliun yang sampai saat ini belum bisa dibuktikan oleh keluarga almarhum Akidi Tio melalui anak bungsunya Heriyanti.

Eko pun menyampaikan permohonan maafnya secara pribadi maupun sebagai Kapolda Sumsel bahwa kejadian itu telah membuat kegaduhan dikarenakan hingga sekarang uang Rp 2 triliun itu belum bisa dibuktikan.

"Kepada seluruh masyarakat Indonesia, Kapolri, para anggota polri se-Indonesia, juga masyarakat Sumsel terutama tokoh masyarakat Sumsel kepada Forkopimda, Gubernur, Pangdam, Danrem dan yang lain juga langsung dilibatkan dalam acara kemarin, sebagai pribadi dan Kapolda Sumsel saya mohon maaf atas kegaduhan ini," kata Eko saat menggelar konferensi pers di Mapolda Sumsel, Kamis.

Eko pun mengakui jika kejadian itu dikarenakan kelemahannya sebagai pimpinan atas ketidakhati-hatian sebelum menggelar seremoni bantuan Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio pada Senin (26/7/2021).

https://regional.kompas.com/read/2021/08/05/202657978/psikolog-mabes-polri-turun-tangan-periksa-kejiwaan-anak-bungsu-akidi-tio

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke