Salin Artikel

Niat Membantu, Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19 Justru Dianiaya Warga, Ini Ceritanya

KOMPAS.com - Nasib apes dialami dua orang tim pemakaman jenazah pasien Covid-19 di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Pasalnya, saat hendak membantu proses pemakaman dengan protokol kesehatan (prokes) itu justru dianiaya warga hingga mengalami luka memar.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Watotutu, Waimana 1, Kecamatan Ile Mandiri, pada Senin (2/8/2021).

Koordinator Umum Tim Pemakaman Jenazah Covid-19 Flores Timur, Tarsisius Kopong Pira mengatakan, kejadian berawal saat tim pemakaman mendapat telepon dari kepala desa setempat untuk membantu proses pemakaman.

Sebab, ada warga berinisial SBP (23) yang meninggal akibat Covid-19 setelah dipulangkan paksa oleh keluarganya dari rumah sakit.

"Keluarga paksa pulangkan saat pasien kritis. Tidak lama, pasien meninggal dengan diagnosa Covid-19," ujarnya, Senin.

Karena diminta kades untuk membantu pemakaman itu, lanjut dia, tim langsung meluncur ke lokasi kejadian.

Tapi saat hendak melakukan pemakaman, timnya justru dilakukan penganiayaan. Alasannya, warga tak menghendaki proses pemakaman dilakukan secara prokes.

"Saat hendak melakukan penguburan dengan protap Covid-19, warga tiba-tiba melakukan pengeroyokan terhadap petugas. Akibatnya, dua petugas mengalami luka memar. Mereka tidak terima jenazah dikuburkan secara protokol Covid-19. Padahal, jenazah ini sudah diumumkan terpapar corona," ungkapnya.

Tak terima dengan kejadian itu, pihaknya kemudian melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Ia berharap insiden tidak terulang dan pelaku dapat dihukum setimpal.

"Kami sudah laporkan biar ada efek jera," ujar dia.

Penulis : Kontributor Maumere, Nansianus Taris | Editor : Robertus Belarminus

https://regional.kompas.com/read/2021/08/02/221044078/niat-membantu-petugas-pemakaman-jenazah-covid-19-justru-dianiaya-warga-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke