Salin Artikel

Saat Bagikan Nasi Bungkus, Wagub Sumut Temukan Warga Aceh yang Tinggal di Kolong Jembatan

Keramaian semakin menjadi karena yang membagikan adalah Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah yang juga Wakil Gubernur Sumut.

Musa mengatakan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) membuat beban masyarakat ekonomi kecil semakin berat.

Ia ingin meringankan beban masyarakat dengan memberikan bantuan sosial berupa sembako dan nasi bungkus. Musa telah menginstruksikan jajaran Partai Golkar Sumut untuk melakukan kegiatan itu sejak pekan lalu.

Menurut Musa, ini penting dilakukan karena hampir seluruh daerah di Sumut menerapkan PPKM, tertinggi adalah Kota Medan dengan level 4. Semuanya menjadi terbatas, masyarakat dengan penghasilan pas-pasan menjerit.

"Kita tahu, ada yang bekerja hari ini untuk makan hari ini juga, sehingga secara ekonomi sangat berpengaruh kepada masyarakat. Tapi pemerintah melihat kesehatan itu yang terpenting, bukan berarti meninggalkan masyarakat kita yang kesusahan, tidak," kata Musa kepada Kompas.com di rumah dinasnya, Sabtu (31/7/2021).

Ada lima titik pembagian nasi bungkus dan sembako. Untuk nasi bungkus, sengaja dibeli dari warung nasi, agar penjualnya juga terbantu, kemudian dibagi-bagikan.

Sedangkan sembako diberikan kepada masyarakat tidak mampu yang datanya diminta langsung dari kepala lingkungan dan lurah.

"Kemarin kita bagikan di bantaran sungai. Saya berharap memotivasi pihak lain untuk melakukan sama. Kalau Partai Golkar sendiri, kegiatan ini akan terus berlangsung setiap hari tanpa ada batasan," ucapnya.

Temukan tiga keluarga yang tinggal di kolong jembatan

Saat pembagian berlangsung, warga begitu antusias, bahkan ada yang sampai menangis karena terharu mendapat bantuan.

Musa juga sempat terkejut karena mendapati tiga keluarga asal Sigli, Aceh, tinggal di bawah kolong jembatan Jalan Gatot Subroto. Ia memberikan bantuan kepada keluarga itu.


Musa mengatakan, nasib ketiga keluarga itu akan menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Ia akan berkoordinasi dengan Wali Kota Medan.

Menurutnya, keluarga itu telah tiga tahun tinggal di bawah kolong jembatan itu. Namun, ketiganya tak terdata kependudukannya di Sumut.

"Tadi saya berbicara, bukan kemauan mereka miskin, tidak punya tempat tinggal. Ini fakta yang terjadi di tengah masyarakat kita. Mulai sekarang, kita harus membenahi dan melakukan apa yang bisa dilakukan untuk ke depan," kata Musa.

Salah seorang warga yang mendapatkan bantuan, Nuraisyah terharu dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan.

Sejak pandemi Covid-19, dirinya tidak bisa bekerja seperti biasa, ekonomi keluarganya pun jadi kekurangan.

"Ini sangat membantu sekali sama keluarga kami, semoga Bapak Musa dan keluarganya selalu diberi kesehatan," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/01/085102478/saat-bagikan-nasi-bungkus-wagub-sumut-temukan-warga-aceh-yang-tinggal-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke