Salin Artikel

Kisah Korik Akbar, Menikahi 2 Perempuan Sekaligus, Salah Satunya Mantan Pacar

KOMPAS.com - Saat Korik Akbar (20) hendak melangsungkan pernikahan dengan Nur Khusnul Kotimah (20), mantan pacarnya Yuanita Ruri (21) datang minta untuk dinikahi juga.

Pemuda warga Lombok Tengah, itu akhirnya menikahi Nur Khusnul dan Yuanita menjadi istrinya sekaligus.

Video pernikahan Korik pun menjadi viral, di mana dia diapit dua pengantin perempuan yang mengenakan kebaya putih, dan melangsungkan ijab kabul secara bergantian.

Korik mengaku sangat terkejut atas kedatangan mantan kekasihnya yang sejak 2016 dipacarinya.

"Saya tidak menyangka, terkejut sekali saya, tapi ya setelah keluarga berunding, saya harus menikahi dua-duanya, mas kawin mereka juga sama, masing masing Rp 1.750.000," kata Korik, di rumahnya Desa Kuta, Lombok Tengah, Selasa (27/7/2021) sore. 

Korik mengaku berat karena dia hingga saat ini sama sekali tidak memiliki pekerjaan.

Istri pertamanya, Khusnul mengungkapkan, dirinya berkenalan dengan Korik melalui Facebook.

Setelah perkenalan singkat, Khusnul menyebut Korik mengajaknya untuk menikah. Tapi, melalui proses merariq.

Khusnul menuturkan, merariq yang dijalankannya di mana dirinya telah sepakat 'diculik' oleh laki-laki pilihannya.

"Saya berkenalan dengannya (Korik) lewat medsos Facebook, hanya kenal sebentar saya dibawa untuk menikah atau merariq (diculik setelah sepakat akan menikah), Korik ditemani rekannya mengambil saya dari kampung saya di Desa Prabu dan dibawa ke rumah keluarganya di Kuta," kata Khusnul.

Proses merariq itu dilakukan dari kampung tempat tinggalnya oleh pihak laki-laki, yang sebelumnya telah berunding dengan keluarga dan melakukan proses itu dengan dua orang lainnya yang disepakati keluarga.

"Waktu itu saya beralasan akan ke kamar mandi, tapi saya sebenarnya lari dengan Korik, keluarga tidak ada yang tahu, kecuali kakak ipar saya di Malaysia yang menjadi TKW, dialah yang memberitahu keluarga jika saya telah merariq," kata Khusnul.

Saat proses adat masih panjang, kata Khusnul, beberapa menit setelah dia tiba di rumah keluarga Korik, perempuan lain datang minta dinikahkan juga.

Bagi Khusnul, apa yang dijalaninya saat ini adalah takdir.

"Dia tahu kami menikah dari Facebook, karena banyak kawan yang mem-posting ucapan selamat, karena info dari medsos itulah madu saya itu tiba-tiba datang minta dinikahkan juga, saya ya bisa apa, namanya sudah takdir, saya terima saja," ungkap Khusnul.

Saat Kompas.com mendatangi kediaman Korik, istri keduanya menolak mendampingi Korik karena malu.

"Dia tidak mau ketemu orang, malu katanya," ungkap Korik, pelan.

Disayangkan

Kasus pria menikahi dua perempuan sekaligus merupakan yang kesekian kalinya terjadi di Lombok.

Aktivis perempuan dari Koalisi Perempuan Indonesia, Lilik menyayangkan pernikahan pria dengan 2 perempuan sekaligus.

"Ini belum ada laporan juga mengenai hal ini di Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Lombok Tengah," kata dia melalui sambungan telepon.

Pernikahan laki-laki dengan dua perempuan sekaligus selama Pandemi ini, pernah terjadi 9 bulan lalu dan 1 tahun lalu.

Pernikahan seorang lelaki yang masih menjadi pelajar di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Gerung berinisial AR (18) asal Desa Cendi Manik, Lombok Barat, pada Oktober 2020.

Serta pernikahan Saeful Bahri (28) warga Dusun Bakong Dasan, Desa Lembar Lombok Barat, yang mempersunting dua istri sekaligus, yaitu Hariani (23) dan Mustiawati (23), terjadi bulan Juni 2020 lalu.

(KOMPAS.COM/FITRI RACHMAWATI)

https://regional.kompas.com/read/2021/07/31/072000678/kisah-korik-akbar-menikahi-2-perempuan-sekaligus-salah-satunya-mantan-pacar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke