Salin Artikel

Akan Menikah, Korik Kaget Mantan Kekasih Tiba-tiba Minta Diperistri, Putuskan Ijab Kabul dengan 2 Wanita

Saat hatinya telah menentukan wanita yang hendak dinikahinya, sang mantan tiba-tiba datang dan meminta untuk diperistri.

Akhirnya, Korik melangsungkan ijab kabul dengan dua wanita tersebut.

Dua wanita yang kini menjadi istrinya itu adalah Nur Khusnul Kotimah (20), warga Desa Batugulung, Desa Prabu, Lombok Tengah.

Sedangkan mantan kekasihnya adalah Yuanita Ruri (21) warga Dusun Sade, Desa Rembitan Lombok Tengah, yang bersedia menjadi istri kedua.

Tidak menyangka dan merasa berat

Korik sendiri tidak menyangka harus menikahi dua wanita sekaligus.

Dia juga kaget lantaran sang mantan kekasih yang dipacarinya pada 2016 lalu tiba-tiba datang ketika Korik telah menentukan pilihan pendamping hidup.

Korik merasa hal itu adalah sesuatu yang berat lantaran hingga saat ini dia sama sekali tidak mempunyai pekerjaan.

Keputusan menikahi dua wanita tersebut, menurutnya, adalah hasil perundingan pihak keluarga.

"Saya tidak menyangka, terkejut sekali saya, tapi ya setelah keluarga berunding, saya harus menikahi dua-duanya," katanya.

Korik pun akhirnya melangsungkan ijab kabul secara bergantian dengan dua perempuan.

"Mas kawin mereka juga sama, masing-masing Rp 1.750.000," ujar dia.

Meski merasa hal tersebut tak mudah baginya, sang istri pertama, Nur Khusnul Khotimah (20) menerima pernikahan itu sebagai sebuah takdir.

"Saya bisa apa, namanya sudah takdir, saya terima saja," katanya.

Khusnul pun bercerita bagaimana dirinya dan Korik saling kenal hingga menikah.

Khusnul dan Korik yang berkenalan melalui Facebook, kemudian sepakat untuk menikah dengan cara merariq.

"Saya berkenalan dengannya (Korik) lewat medsos Facebook, hanya kenal sebentar saya dibawa untuk menikah atau merariq (dicuri setelah sepakat akan menikah), Korik ditemani rekannya mengambil saya dari kampung saya di Desa Prabu dan dibawa ke rumah keluarganya di Kuta," kata Khusnul.

Merariq dilakukan pada Rabu (21/7/2021).

Proses mencuri itu dilakukan dari kampung tempat tinggal sang perempuan oleh pihak laki-laki, yang sebelumnya telah berunding dengan keluarga.

Diculik atau dicuri artinya sang perempuan akan dibawa menuju rumah keluarga laki-laki.

"Waktu itu saya beralasan akan ke kamar mandi, tapi saya sebenarnya lari dengan Korik, keluarga tidak ada yang tahu, kecuali kakak ipar saya di Malaysia yang menjadi TKW, dialah yang memberitahu keluarga jika saya telah merariq," kata Khusnul.

Khusnul menceritakan, beberapa menit setelah dia tiba di rumah keluarga Korik, perempuan lain datang minta dinikahkan juga.

"Dia tahu kami menikah dari Facebook, karena banyak kawan yang mem-posting ucapan selamat, karena info dari medsos itulah madu saya itu tiba-tiba datang minta dinikahkan juga," tutur dia.

Akhirnya setelah melalui perundingan, diputuskan, Korik menikahi kedua perempuan tersebut.


Bukan kali pertama terjadi

Pernikaha lelaki dengan dua perempuan ternyata bukan kali pertama terjadi di Lombok.

Pernikahan dengan dua mempelai perempuan sekaligus pernah terjadi 9 bulan lalu dan satu tahun lalu.

Pertama adalah pernikahan seorang pelajar di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Gerung berinisial AR (18) asal Desa Cendi Manik, Lombok Barat, pada Oktober 2020.

Serta pernikahan Saeful Bahri (28) warga Dusun Bakong Dasan, Desa Lembar Lombok Barat, yang mempersunting dua istri sekaligus, yaitu Hariani (23) dan Mustiawati (23), Juni 2020 lalu.

"Ini belum ada laporan juga mengenai hal ini di Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Lombok Tengah," kata aktivis perempuan dari Koalisi Perempuan Indonesia, Lilik menyayangkan hal tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Fitri Rachmawati | Editor: Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2021/07/28/180458078/akan-menikah-korik-kaget-mantan-kekasih-tiba-tiba-minta-diperistri-putuskan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke