Salin Artikel

Wanita Ber-APD Disebut Jual Surat Swab Seharga Rp 90.000 Dalam Bus, Ini Faktanya

LAMPUNG, KOMPAS.com – Rekaman video berdurasi 1 menit 39 detik yang menyebutkan seorang perempuan tenaga kesehatan (nakes) ber-APD lengkap mengutip Rp 90.000 untuk surat bebas Covid-19 menjadi viral di media sosial.

Dalam video itu juga disebutkan nakes tersebut mengutip uang untuk surat bebas Covid-19 di atas bus, di Jalan Tol Trans-Sumatera.

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Edwin mengonfirmasikan, kejadian yang terekam kamera penumpang itu terjadi di Rest Area Km 33 Jalan Tol Trans-Sumatera, Lampung Selatan.

“Benar, itu yang direkam di rest area. Kejadiannya pada Jumat, 23 Juli 2021 kemarin,” kata Edwin saat dihubungi, Rabu (28/7/2021) siang.

Namun, Edwin mengatakan, video tersebut tidak menampilkan secara utuh kejadian yang sebenarnya pada hari itu.

Pada aktivitas yang terekam video dan beredar itu, kata Edwin, penumpang bus dari Payakumbuh hendak menyeberang ke Merak.

Menurut Edwin, lokasi rest area yang disebutkan itu memang tempat rapid test antigen mandiri (berbayar) yang disediakan oleh Organisasi Angkutan Darat (Organda).

“Lokasi rapid test itu sifatnya mandiri dan berbayar. Lokasi rapid test itu legal,” kata Edwin.

Rapid test mandiri ini, kata Edwin, dilakukan bekerja sama dengan Assalam Medical Center dan pengelola jalan tol, PT Hutama Karya.


Dari pemeriksaan terhadap sopir bus, kondektur dan petugas pelaksana rapid test, kata Edwin, kegiatan itu sudah sesuai prosedur dan menggunakan alat rapid test antigen yang disediakan oleh klinik.

“Awalnya, semua penumpang itu turun dari bus untuk rapid antigen. Sambil menunggu hasil rapid test, para penumpang naik kembali ke dalam bus,” kata Edwin.

Sebelum perempuan ber-APD itu terekam membagikan surat bebas Covid-19, kata Edwin, kondektur bus sempat diminta untuk mengambil surat itu dan menarik biaya secara kolektif kepada penumpang.

“Tapi kondektur bus tidak mau, sehingga petugas naik ke bus lalu membagikan surat dan menarik biaya rapid. Ini yang direkam oleh penumpang, lalu disebar,” kata Edwin.

Sementara itu, Penanggung Jawab (Pj.) Klinik AMC 3, dr Pipit Yuliarpan mengklarifikasi terkait viralnya video itu di media sosial.

Dalam keterangan tertulisnya, ia menyatakan bahwa tidaklah benar kejadian itu.

"Bahwa video tersebut tidak benar atau hoax dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Video tersebut hanya menunjukan proses akhir dari rangkaian alur pemeriksaan Antigen yang kami laksanakan, yaitu pendaftaran, pemeriksaan, pembayaran dan pembagian hasil," kata Pipit saat dihubungi, Rabu.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/28/141848478/wanita-ber-apd-disebut-jual-surat-swab-seharga-rp-90000-dalam-bus-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke