Salin Artikel

Demi Tambah Subscriber YouTube, Oknum Guru Unggah Video Hoaks Pedagang Ricuh Saat PPKM Darurat

Video itu mendeskripsikan kerusuhan pedagang dengan polisi di Terminal Metro Timur, Kota Metro, saat penerapan PPKM pekan lalu.

Kabid Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, pelaku yang ditangkap berinisial GNO (51), seorang guru di Metro Timur, Kota Metro.

Polisi menangkap GNO pada 16 Juli 2021 untuk diperiksa.

"Video hoaks itu diunggah pelaku ke akun YouTube-nya atas nama Guntoro TwentyOne," kata Pandra di Mapolda Lampung, Jumat (24/7/2021).

Fakta sebenarnya

Video yang menampilkan kerusuhan antara warga dan pedagang dengan aparat kepolisian itu diunggah pada 15 Juli 2021 dengan judul "Demo pedagang di pusat perbelanjaan".  

Dari pemeriksaan, pelaku mengaku mendapatkan video itu dari media sosial, kemudian diupload ulang ke akun YouTube-nya.

Pelaku kemudian menuliskan deskripsi bahwa demo di Terminal Metro Timur terjadi lantaran penerapan PPKM.

Namun, sebenarnya peristiwa dalam video itu tidak pernah terjadi di lokasi yang disebutkan. Hal itu diketahui setelah petugas kepolisian mendatangi lokasi.


"Pada saat video itu viral di media sosial, anggota Polres Kota Metro sudah melakukan pengecekan ke lokasi dan tidak menemui peristiwa itu. Sehingga dipastikan video itu adalah hoaks," kata Pandra.

Tambah subscribers

Pandra menjelaskan, dari pemeriksaan sementara, motif pelaku mengunggah video itu untuk mencari subscriber di YouTube.

"Motifnya menambah subscriber dan viewers di akun YouTube miliknya. Karena itu pelaku mengunggah video kontroversial tersebut," kata Pandra.

Atas tindakannya itu, pelaku kini ditahan di Mapolda Lampung dan dijadikan tersangka dengan Pasal 4 Ayat 1 dan/atau Pasal 4 ayat 2 KUHP tentang Berita Bohong, dengan ancaman pidana selama tiga tahun penjara.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/23/145403778/demi-tambah-subscriber-youtube-oknum-guru-unggah-video-hoaks-pedagang-ricuh

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke