Salin Artikel

Sapi Kurban Jokowi di Nunukan Peranakan Limosin dan Simetal, Bobotnya 1,1 Ton

NUNUKAN, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyumbangkan sapi kurban peranakan Limosin dan Simental untuk Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Sapi dengan bobot sekitar 1,1 ton berumur 4 tahun dan berwarna merah, dibeli dari Kota Tarakan dan dikirim ke Masjid Agung Al Mujahidin Nunukan pada Sabtu 17 Juli 2021 sekitar pukul 23.00 Wita.

Ketua Umum Masjid Agung Al Mujahidin Nunukan Andi Mutamir mengatakan, sangat bersyukur bisa mendapat kehormatan dan diamanahi untuk penyembelihan sapi kurban dari Presiden.

"Syukur Alhamdulillah, Masjid Agung Nunukan mendapat kepercayaan mengelola hewan kurban dari Presiden. Amanahnya agar dagingnya dibagikan ke fakir miskin dan duafa agar mereka ikut menikmati suasana Idul Adha meski dirayakan di tengah pandemi Covid-19,’’ ujar kepada wartawan, Senin (19/7/2021).

Sapi kurban Jokowi dikirim oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara bersama dengan sapi Brahman Cross dengan bobot sekitar 750 Kg sumbangan Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang.

Sapi-sapi tersebut ditempatkan di areal masjid dengan penjagaan ketat para panitia kurban.

Tidak ada perlakuan khusus ataupun pakan yang lain dari biasanya.

"Kita hanya berkesempatan memelihara sapi Presiden dua hari, kita beri makan rumput gajah saja dan kita jaga bergantian untuk memastikan kondisi sapi baik baik saja sampai hari kurban," imbuhnya.

Jadi Tontonan Warga

Panitia Kurban Masjid Agung Al Mujahidin Nunukan Jainuddin mengatakan, sejak sapi Jokowi datang dan ditempatkan di halaman masjid, masyarakat Nunukan banyak yang mendatangi masjid untuk sekadar melihat sapi dan mengabadikannya melalui kamera ponsel.

Warga sekitar masjid selalu mengajak anaknya untuk melihat sapi pemberian dari orang nomor satu di Indonesia.

Demikian juga warga yang lewat, mereka rela berhenti dan memfoto sapi kurban untuk diunggah ke media sosial.

Sejak ada sapi Jokowi, halaman masjid selalu dipenuhi warga masyarakat.

"tidak berhenti orang melihat, karena wajar saja ini pertama kalinya Masjid Agung mendapat kiriman sapi jenis Limosin. Di Nunukan kan adanya cuman jenis sapi bali atau Sulawesi dan ukurannya jauh lebih kecil dibanding Limosin," kata Jainuddin.

Dari perhitungan panitia kurban Masjid Al Mujahidin, sapi Jokowi memiliki daging dengan berat bersih sekitar 680 kilogram.

Dengan demikian, panitia kurban juga sudah menyiapkan kupon untuk 680 mustahik.

"Kita sudah petakan para penerima daging kurban, ada sekitar 680 orang di beberapa RT sekitar masjid dan sejumlah lokasi yang terdapat dhuafa dan fakir miskin," ujarnya.

Jainuddin juga sudah membentuk panitia kurban untuk menyembelih dan mendistribusikan daging kepada warga.

"Pastinya kita akan jadikan sapi Jokowi menjadi hewan pertama yang disembelih, saat semua tenaga masih fresh. Menerima amanah dari Presiden itu rasanya kaget dan senang bersamaan, apalagi kalau kita melihat di televisi, sapi Limosin dengar berat 1,1 ton dihargai sekitar Rp 140 juta," kata Jainuddin.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara Wahyuni Nuzban mengatakan, Kaltara hampir setiap tahun mendapat giliran jatah sapi kurban dari Jokowi.

"Kita selalu distribusikan sapi sumbangan presiden tiap tahunnya ke sejumlah Kabupaten di Kaltara. Kebetulan tahun ini Nunukan mendapat giliran, semoga menjadi berkah untuk warga perbatasan RI–Malaysia," kata Wahyuni.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/19/163604278/sapi-kurban-jokowi-di-nunukan-peranakan-limosin-dan-simetal-bobotnya-11-ton

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke