Salin Artikel

Sempat Menyamar sebagai Pembeli, Polisi Berikan Bingkisan Khusus bagi Para Pedagang Terdampak PPKM Darurat

LAMPUNG, KOMPAS.com - Anggota Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung membagikan bingkisan kepada para pedagang yang terdampak PPKM Darurat di Bandar Lampung.

Sebelum memberikan bingkisan, petugas menyamar sebagai pembeli untuk mendapatkan kisah seputar dampak yang dialami para pedagang tersebut.

Aksi penyamaran ini dibenarkan Direktur Ditlantas Polda Lampung, Komisaris Besar Raden Romdhon Natakusumah.

Menurut Romdhon, pembagian bingkisan itu dilakukan pada Kamis (15/7/2021) dini hari di sejumlah ruas jalan di Kota Bandar Lampung.

"Ada sedikit bantuan bagi warga, khususnya pedagang yang terdampak PPKM darurat," kata Romdhon saat dihubungi, Jumat (16/7/2021).

Pembagian paket bantuan itu sekaligus menyerap aspirasi masyarakat yang sedang berjuang di tengah penerapan PPKM darurat.

"Kita tanya-tanya dulu, pura-pura mau belanja sama mereka," kata Romdhon.

Saat membeli itu, Romdhon mengatakan, anggotanya "menyamar" sebagai warga sipil.

"Kalau pakai seragam kan biasanya sungkan, jadi kita pura-pura dahulu," kata Romdhon.

Dengan metode ini, para pedagang lebih luwes dalam mengungkapkan curahan hati mereka.

Paket yang dibagikan secara acak itu berisi sembako, susu, masker, handsanitizer, dan vitamin.

"Yang kita sasar adalah pedagang asongan di pinggir jalan. Dari penerapan PPKM Darurat, mereka ini paling terasa dampaknya, karena jalan kan ditutup," kata Romdhon. 


Dilakukan selama PPKM Darurat

Menurut mantan Direktur Ditlantas Polda Kalimantan Utara ini, penyaluran bantuan sosial dilaksanakan selama PPKM Darurat diberlakukan.

"Waktu penyaluran kapan saja. Bisa pagi, siang dan malam. Diberikan langsung kepada warga yang terdampak. Jadi tidak ada pengumpulan warga," kata Romdhon.

Romdhon menambahkan, PPKM Darurat disadari memang tidak nyaman dalam pelaksanaannya.

"Bersabar dan taat aturan pelaksanaan PPKM Darurat. Ada tujuan besar menunggu yakni beraktifitas kembali dengan bebas masker," kata Romdhon.

Untuk itulah diperlukan kerjasama solid dari seluruh pihak dalam menjaga kesehatan diri dan keluarga dengan ikuti aturan PPKM Darurat, membudayakan protokol kesehatan dan ikut vaksinasi.

Salah satu pedagang asongan di Jalan Radin Intan, Asiyah mengaku terkejut dengan bingkisan paket yang diterimanya.

"Alhamdulillah, ada bantuan sembako, jadi agak aman buat urusan dapur," kata Aisyah.

Menurut Aisyah, penerapan PPKM Darurat menurunkan pendapatnya hingga 50 persen dibanding hari biasa.

"Ya kita kan dapat duitnya dari sini, dari orang yang lewat jalan ini. Kalau ditutup, ya nggak ada yang beli," kata Aisyah.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/16/174748678/sempat-menyamar-sebagai-pembeli-polisi-berikan-bingkisan-khusus-bagi-para

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke