Salin Artikel

Terdampak PPKM Darurat, Sopir Angkot hingga Juru Parkir di Kebumen Terima Bansos Rp 500.000

KEBUMEN, KOMPAS.com - Ratusan sopir angkot, kernet, dan juru parkir di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menerima bantuan sosial (bansos) masing-masing Rp 500.000.

Pasalnya, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat mereka tidak dapat bekerja seperti biasanya.

"Saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyak kepada pemerintah kepada Pak Bupati, atas perhatiannya kepada kami," kata salah seorang sopir angkot Jati Purnomo, Jumat (16/7/2021).

Ia mengaku, sejak 11 Juli 2021 tidak lagi mengoperasikan angkot. Jati Purnomo hanya bisa berdiam diri bersama keluarganya di rumah.

"Alhamdulillah pemerintah beri bantuan. Ini tentu sangat membantu kami untuk menambah kebutuhan keluarga," ujar Jati.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, total terdapat 246 orang penerima bantuan yang terdiri atas 117 sopir angkot, 59 kernet, dan 70 juru parkir yang ada dalam kota.

"Para sopir angkot ini diberikan bantuan karena memang mereka diminta untuk tidak beroperasi, setelah adanya penyekatan jalan," kata Arif.

Pemerintah, kata Arif, mengambil kebijakan penyekatan jalan dengan tujuan untuk mengurangi mobilitas masyarakat.

"Kita selalu berupaya mengedepankan pendekatan humanis. Ketika mereka kita minta tidak beroperasi dan tetap di rumah, pemerintah berupaya membantu mereka dengan bantuan sosial ini," ujar Arif.

Arif mengatakan, rencananya juga akan memberikan bantuan serupa kepada masyarakat lain yang terdampak PPKM Darurat.

Sebelumnya, Pemkab Kebumen telah memberikan bansos untuk para pedagang kaki lima (PKL) yang ada di Alun-alun Kebumen, Karanganyar, Gombong, Kutowinganun, dan Prembun.

Bansos diberikan kepada 3.000 pedagang dengan besaran masing-masing mendapat Rp 750.000.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/16/122934278/terdampak-ppkm-darurat-sopir-angkot-hingga-juru-parkir-di-kebumen-terima

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke