Salin Artikel

RS Rujukan Covid-19 di Ponorogo Kewalahan, Gubernur Jatim Perintahkan Buat RS Lapangan

Perintah itu dikeluarkan karena seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Ponorogo telah kewalahan menampung dan menangani pasien Covid-19.

“Pembuatan RSL ini merupakan instruksi gubernur untuk mengantisipasi yang kelihatannya semakin lama semakin mengganas,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo Agus Promono yang dihubungi Kompas.com, Selasa (13/7/2021).

Menurut Agus, pembangunan rumah sakit lapangan sangat mendesak melihat kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19 di Ponorogo.

Agus mengatakan, bahkan untuk menampung pasien baru, manajemen RSUD dr Hardjono mendirikan dua tenda darurat. Tenda darurat itu telah melebihi kapasitas.

Normalnya, dua tenda itu bisa menampung 25 pasien.

“Faktanya dua tenda itu kini menampung 32 pasien Covid-19,” kata Agus.

Agus menambahkan, jika ada pasien di ruang isolasi yang keluar, pasien baru langsung masuk.

Dengan demikian, butuh tempat isolasi lain dengan jumlah yang lebih besar agar pelayanan tetap berjalan.


Pembangunan rumah sakit lapangan butuh waktu sekitar satu bulan. Sementara lokasi pembangunan rumah sakit lapangan itu masih dirahasiakan untuk menjaga agar tak terjadi kegaduhan.

Sementara khusus pembangunan tenda dan sekat antarkamar menjadi tanggung jawab BPBD.

“Sementara alat-alat kesehatan untuk kebutuhan pasien nanti disiapkan RSUD dr Hardjono,” kata Agus.

Fasilitas rumah sakit lapangan itu berbeda dengan shelter yang dibangun sebelumnya. Rumah sakit lapangan memiliki fasilitas layaknya rumah sakit.

Tak hanya pembangunan fisik, tenaga kesehatan dan tenaga medis juga mulai direkrut Pemkab Ponorogo.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/13/174426678/rs-rujukan-covid-19-di-ponorogo-kewalahan-gubernur-jatim-perintahkan-buat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke