Salin Artikel

Penjelasan Kepala Puskesmas Situ Udik soal Petugasnya yang Asyik Karaoke Saat Pasien Butuh Bantuan

KOMPAS.com - Warganet dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan petugas puskesmas diduga menolak pasien saat akan berobat.

Diketahui, pasien yang datang tersebut seorang ibu hamil dan pasien Covid-19 yang hendak berobat.

Peristiwa itu terjadi di Puskesmas Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/7/2021).

Dalam narasi video yang beredar luas di media sosial menyebutkan petugas beralasan puskesmas tutup dan sedang tidak melayani pasien.

Narasi dalam video tersebut menuliskan, "Puskesmas Desa Situ Udik pada jam kerja seharusnya melayani pasien yang hendak ingin berobat, malah tutup, sibuk asyik karokean. Sumber informasi group WhatsApp Kab Bogor Barat 9/Juli/2021,".

Terkait dengan kejadian itu, Kepala Puskesmas Situ Udik drg Lenny Asyita angkat bicara.


Kata Lenny, saat kejadian itu ada tiga orang di dalam puskesmas. Salah satunya office boy (OB) yang ada di video viral tersebut.

Dari hasil pemeriksaan, hanya dua orang yang berkaraoke yaitu, bidan puskesmas. Sementara satu orang OB tidak ikut bernyanyi.

"Bukan, mereka sedang mendengarkan YouTube saja, karena kebetulan ada mic di meja yang untuk panggil pasien. Ya mereka langsung spontan begitu ambil mic nyanyi ngikutin lagu di YouTube. Jadi nyanyi lewat YouTube saja, kita kan enggak punya fasilitas karaokean," ujar Lenny saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (10/7/2021).

Selain itu, Lenny juga membantah petugasnya melakukan penolakan terhadap pasien yang datang ke puskesmasnya.

"Pasien yang ada di video viral itu enggak ditolak kok, tetap dilayani kok. Bidan saya keluar saat itu, karena pasiennya mengaku positif Covid-19. Jadi enggak ada penolakan. Nah warga itu enggak rekam video pas kita layani. Kalau yang hamil itu hanya tanya soal BPJS," jelasnya.

Setelah video itu viral, Lenny mengaku sudah memanggil ketiganya dan memberikan peringatan keras kepada mereka.

"Lewat surat tertulis mereka tanda tangan, nanti sanksinya sedang kita pelajari, karena ini perbuatan ada tingkatannya. Jadi kami pelajari dulu," ujarnya.


Sementara itu, Bupati Bogor Ade yasin mengatakan, sudah melakukan sidak ke puskesmas tersebut.

Ade pun meminta kepada petugas puskesmas untuk tidak santai-santai di masa pandemi seperti ini.

"Seharusnya kan standby secara bergilir di pukesmas ini, kasihan masyarakat ketika ingin dilayani tapi diabaikan," tegas Ade di hadapan para staf puskesmas tersebut, Sabtu (10/7/2021).

Ade mengaku sudah memanggil petugas yang berkaraoke di dalam puskesmas tersebut.

"Kejadian ini terjadi pada saat jam kerja, tadi mereka dikumpulin, ditegur dan diberi arahan. Tadi juga sudah diperiksa, kalau ada alat karaoke mau kita sita, tapi tidak ada, mereka mengaku nyanyi pakai alat sound sistem untuk memanggil pasien. Tapi tetap saja salah," ungkapnya.

Kata Ade, petugas yang bersalah tentu akan diberi hukuman. Namun, lanjutnya, untuk hukuman pihak puskesmas yang menentukan.

"Terhadap yang abai itu ada punishment (hukuman), itu nanti seperti apa dari pihak puskesmas yang memberikan," ujarnya.

 

(Penulis Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor Abba Gabrillin, Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2021/07/11/123415778/penjelasan-kepala-puskesmas-situ-udik-soal-petugasnya-yang-asyik-karaoke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke