Salin Artikel

Gubernur Kalbar: Wali Kota Pontianak seperti Motor, Harus Dipanasi Dulu

Sedangkan, menurut Sutarmidji, dirinya seperti sepeda motor merek Yamaha yang langsung tancap gas.

"Pak Edi ini ibaratkan mesin motor Honda, harus dipanaskan dulu baru laju. Kalau saya kan Yamaha, langsung tancap gas," kata Sutarmidji saat bertemu Edi Rusdi Kamtono dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak, Sabtu (10/7/2021).

Menurut Sutarmidji, Edi adalah tipe orang yang harus lebih dulu didorong untuk bisa mengambil langkah cepat dan tepat.

“Jadi kita harus pandai-pandai, panasi dulu, baru laju. Sekarang ini Pak Edi sudah seperti Suzuki, mesinnya cepat dan bunyinya kuat," ucap Sutarmidji.

Sutarmidji mengaku sudah mengetahui betul karakteristik kepemimpinan Edi.

Sebelumnya, saat Sutarmidji menjabat Wali Kota Pontianak periode 2013-2018, Edi adalah Wakil Wali Kota.

“Sebelum jadi wakil saya, Pak Edi ini kan juga pernah jadi kepala dinas yang saya pimpin. Jadi bagaimana saya tidak tahu?" kata Sutarmidji.

Sebelumnya, Sutarmidji meminta Edi Rusdi Kamtono tegas dalam menegakkan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.

Menurut dia, pelaksanaan PPKM mikro akan sia-sia apabila tidak diikuti dengan langkah tegas.

"Saya sudah keluarkan surat edaran, mal harus tutup pukul 17.00 WIB. Sekarang, Pak Wali (Edi Rusdi Kamtono) berani ndak menutupnya? Kalau tak berani, saya yang menutupnya," kata Sutarmidji kepada wartawan, Kamis (8/7/2021).

Pernyataan itu dilayangkan Sutarmidji karena hingga kini Kota Pontianak saat ini masih berstatus zona merah, atau daerah dengan risiko tinggi terjadinya penularan Covid-19.

Sutarmidji menilai, perlu ada tindakan tegas dari pimpinan daerah untuk menekan laju penularan virus corona.


Namun, pernyataan tersebut kemudian dijawab Edi dengan menjelaskan bahwa Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Pontianak telah berupaya semaksimal mungkin dalam memerangi Covid-19.

"Saya bisa perintahkan Kapolresta dan Dandim bubarkan masyarakat secara paksa, tapi saya yakin itu bukan cara yang baik dalam kita menangani Covid. Jakarta saja tidak seperti itu,” kata Edi kepada wartawan, Kamis.

Selain itu, menurut Edi, masih ada cara lain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dengan cara-cara yang humanis dan kebersamaan.

"Kurang tegasnya di mana? Kita kan kerja hari ini, tidak langsung hari ini juga sukses. Itu perlu proses. Kita sudah tujuh hari PPKM ketat," kata Edi.

Menurut Edi, dalam mengambil tindakan tegas juga butuh pertimbangan.

Dalam penanganan Covid-19, salah satu yang jadi pertimbangan, menurut Edi, adalah soal kebutuhan ekonomi warga.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/10/174431578/gubernur-kalbar-wali-kota-pontianak-seperti-motor-harus-dipanasi-dulu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke