Salin Artikel

Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Tukang Pijat di KMP Yunicee Ditemukan

Adi Supanto merupakan tukang pijat yang biasa menawarkan jasanya di kapal penyeberangan Jawa-Bali.

Jenazah korban baru ditemukan di perairan Kelatakan, Melaya, Jembrana, Jumat.

Nelayan setempat menemukan jenazah pada keramba yang berjarak lebih kurang 500 meter dari bibir pantai.

Rekan korban bernama Sunoto mengatakan, awalnya dia melihat unggahan di media sosial bahwa ada temuan jenazah korban KMP Yunicee.

Setelah dicek, ternyata korban tersebut merupakan rekannya.

Ia mengatakan, Supanto merupakan anggota paguyuban pemijat nusantara.

"Kami ke RS di Jembrana (Bali) untuk memastikan dan benar dia adalah sahabat kami," kata Sunoto di rumah duka.

Setelah itu, jenazah korban dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di Pemakaman Umum Kelurahan Ketapang.



Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada membenarkan informasi penemuan tersebut.

"Pos SAR Jembrana terima informasi pukul 08.20 Wita untuk meminta bantuan evakuasi dan jenazah sudah ditarik sampai di Pantai Kelatakan," kata Darmada.

Saat ditemukan, kondisi korban masih berpakaian lengkap dengan celana panjang hitam dan kaos hitam.

Setelah ditemukan, korban dievakuasi menuju RSUD Negara.

Supanto merupakan korban yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga pada hari kelima operasi SAR atau pada 3 Juli 2021.

Dari penemuan hari ini, tercatat korban selamat 51 orang; meninggal dunia 10 orang; dan yang hilang 16 orang.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/09/172855478/tangis-keluarga-pecah-saat-jenazah-tukang-pijat-di-kmp-yunicee-ditemukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke