Salin Artikel

Warga Blokade Jalan Setelah Ambil Paksa Jenazah Covid-19, Bupati Maluku Tengah: Sudah Dibuka...

Jalan lintas Pulau Seram itu dibuka setelah pemerintah kabupaten dan aparat keamanan bernegosiasi dengan warga desa yang memblokade jalan.

“Jalan sudah dibuka kembali, tadi malam sekira jam 10 malam,” kata Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua kepada Kompas.com via telepon seluler, Jumat (9/7/2021).

Bupati mengungkapkan, pemerintah daerah bersama TNI dan Polri menjelaskan duduk persoalan itu kepada masyarakat desa dan keluarga pasien Covid-19 yang meninggal.

Dalam negosiasi itu, keluarga jenazah meminta pemerintah daerah mengganti uang peti mati yang mereka keluarkan.

“Mereka meminta ongkos peti harus dibayar oleh pemerintah daerah, lalu sudah dibayar. Jadi jalan itu sudah dibuka setelah pemerintah bernegosiasi dengan warga, juga dijelaskan korban kena Covid-19 berdasarkan tes swab PCR,” ungkapnya.

Sebelumnya, warga Desa Watludan, Kecamatan Waipia, Kabupaten Maluku Tengah memblokade jalan Lintas Seram, Kamis (8/7/2021) sore.

Aksi itu dilakukan warga beberapa saat setelah mengambil jasad seorang guru yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19 di RSUD Masohi.

Warga memeblokade jalan penghubung tiga kabupaten di Pulau Seram itu dengan mengecor beton di atas badan jalan.

Warga juga membakar sejumlah ban bekas dan membentang batang pohon serta batu di jalan.

Aksi pemblokiran jalan ini dilakukan lantaran mereka tidak terima dengan sikap RSUD Masohi yang memvonis almarhum positif Covid-19.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/09/150056178/warga-blokade-jalan-setelah-ambil-paksa-jenazah-covid-19-bupati-maluku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke