Salin Artikel

Dituding Tidak Tegas Terapkan PPKM Mikro, Wali Kota Pontianak: Kita Ini Serius

PONTIANAK, KOMPAS.com - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dituding tak tegas menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.

Padahal menurut Edi, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin dalam memerangi Covid-19.

“Kita ini bekerja, kita serius, kita bertaruh dengan kesehatan. Anggota Satpol-PP Pontianak cuma 40 orang. Pagi, siang, dan malam turun, tiada henti, ada yang terpapar juga,” kata Edi kepada wartawan, Kamis (9/7/2021).

Edi mengaku, saat ini memiliki banyak keterbatasan, baik dari sisi personel maupun anggaran.

“Saya kan tidak bisa perintahkan Pak Kapolda dan Pak Pangdam, saya koordinasinya sama Pak Kapolres dan Pak Dandim. Kita butuh personel dan biaya yang besar untuk operasional petugas penyekatan. Nah, itu dibantu, dana harusnya dibantu juga,” jelas Edi.

Edi menerangkan, dalam menangani Covid-19 diperlukan kerja sama semua pihak, bukan hanya untuk mencari siapa salah dan siapa yang benar.

“Sekarang siapa yang mau disalahkan, tak ada yang bisa disalahkan, kita sama-sama, kalau ada kekurangan, ya di-support, kalau provinsi lemah ya di-support pusat, baik obat-obatan dan sebagainya. Harusnya begitu, itu yang namanya kerja sama,” ucap Edi.

Kendati demikian, Edi berterima kasih atas kepedulian Gubernur Kalbar Sutamidji dalam penanganan Covid-19.

Edi meyakinkan, pihaknya serius dan tegas dalam melakukan berbagai upaya penanganan.

“Kalau masih ada yang terpapar ya memang. Jangankan Pontianak, di Jakarta sendiri kurang tegas apa, di sana ada Presiden, ada Panglima TNI, ada Kapolri, ada Gubernur, toh tidak bisa juga mengendalikan dalam waktu singkat,” tutup Edi.

Sebelumnya, Sutarmidji meminta Edi Rusdi Kamtono tegas dalam menegakkan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.

Menurut dia, pelaksanaan PPKM mikro akan sia-sia jika tidak diikuti dengan langkah tegas.

"Saya sudah keluarkan surat edaran, mal harus tutup pukul 17.00 WIB. Sekarang, Pak Wali (Edi Rusdi Kamtono) berani ndak nutupnya? Kalau tak berani, saya yang nutupnya," kata Sutarmidji kepada wartawan, Kamis (8/7/2021) sore.

Pernyataan itu dilayangkan Sutarmidji karena hingga kini Kota Pontianak saat ini masih berstatus zona merah atau daerah dengan risiko tinggi terjadinya penularan Covid-19.

Karena itu, dirasa perlu ada tindakan tegas dari pimpinan daerah untuk menekan laju penularan virus corona

"Pilkada 2024 masih jauh. Tegas saja. Masyarakat sekarang perlu tegas, jangan dengar omongan yang tidak betul. Warung kopi yang masih buka dari batas aturan, tutup sepekan," ucap Sutarmidji yang juga mendorong untuk memfasilitasi karyawan warung kopi ikut program vaksinasi.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/09/115608978/dituding-tidak-tegas-terapkan-ppkm-mikro-wali-kota-pontianak-kita-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke