Salin Artikel

Dihalangi Saat Jemput Istri, Menantu Aniaya Bapak dan Ibu Mertua

Peristiwa terjadi gara-gara sang mertua menghalangi AS menjemput istrinya, S.

Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Rizki Santoso menjelaskan, kejadian pemukulan terjadi di halaman rumah mertua di Desa Pondokwuluh, Kecamatan Leces, pada Minggu (4/7/2021) sore.

AS mendatangi rumah mertua dengan maksud untuk menjemput istrinya, S karena sang istri tinggal di sana.

Ketika AS datang, S sedang berada di halaman depan rumah.

Melihat kedatangan AS hendak membawa pulang istrinya, lanjut Rizki, ibu mertua AS menghalang-halangi dan menarik S agar tidak ikut.

“Melihat hal tersebut, AS emosi lalu mengambil sebatang bambu dan memukulkannya sebanyak dua kali ke pundak kiri ibu mertua,” kata Rizki saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/7/2021).

Melihat kedatangan bapak mertua, pelaku akhirnya juga memukulnya di bagian kepala sebanyak dua kali.

Akibat kejadian tersebut, ibu mertuanya pelaku mengalami luka memar pada pundak kiri sedangkan bapak mertua mengalami luka pada kepala.

Mertua pelaku akhirnya melapor ke polisi.

Pada Senin (5/7/2021) malam, petugas mendapat informasi jika pelaku sedang berada di rumahnya.

Petugas mendatangi pelaku di rumahnya dan menangkap AS.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/06/222247078/dihalangi-saat-jemput-istri-menantu-aniaya-bapak-dan-ibu-mertua

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke