Salin Artikel

Warga Jateng Diminta Ibadah di Rumah Selama PPKM Darurat, Ganjar: Tak Perlu Diperdebatkan

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah menetapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat Jawa Bali untuk menekan lonjakan kasus Covid-19.

Dalam kebijakan tersebut, salah satunya mengatur pelaksanaan ibadah dilakukan di rumah masing-masing.

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta kepada masyarakat untuk mematuhi aturan pelaksanaan ibadah di rumah saja.

Menurutnya, tahun lalu peraturan tersebut sudah pernah diterapkan sehingga tidak perlu lagi diperdebatkan.

"Terkait ibadah sudah jelas. Seluruh Jawa-Bali ibadah di rumah. Saya mohon betul agar semua membantu dengan beribadah di rumah. Tahun lalu kita pernah melakukan seperti ini, sehingga tidak perlu diperdebatkan," kata Ganjar kepada wartawan, Senin (5/7/2021).

Ganjar mengusulkan agar pemuka agama di setiap tempat ibadah di Jateng bisa menjadi penggerak untuk meningkatkan spiritualitas masyarakat yang beribadah di rumah.

Misalnya, di Kota Pekalongan yang dikenal dengan daerah santri, Ganjar meminta masjid dan musala tetap mengumandangkan adzan dan memimpin kegiatan istigasah.

Kegiatan itu dilaksanakan oleh takmir masjid, dan diikuti masyarakat dari rumah masing-masing.

"Jadi selepas Maghrib sampai Isya, jangan putus istighosah di masjid dan mushala. Yang memimpin takmirnya saja, masyarakat mengikuti di rumah saja," ucap Ganjar.

Dia berujar, usaha melawan Covid-19 secara lahiriah bisa dilakukan seiring dengan batiniah.

"Harapannya, keimanan dan spiritualitas kita jadi naik. Jadi tempat-tempat ibadah tetap bisa menjalankan perannya untuk memimpin umatnya, meski mereka beribadah di rumah saja," pungkasnya.

Ganjar mengatakan, saat ini penutupan tidak hanya dilakukan di tempat ibadah saja, tetapi pusat perbelanjaan, wisata dan tempat hiburan.

"Makanya balance ya, ketika ada orang ngomong Pak Ganjar masa ibadahnya di rumah, mal dibuka. Sekarang mal, wisata, tempat hiburan, ditutup. Tinggal pasar yang masih buka, karena itu untuk kebutuhan sehari-hari," ucapnya.

"Maka saya minta agar pasar diawasi agar masyarakat bisa aman saat berdagang atau belanja, dengan mengedepankan protokol kesehatan," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/05/172927978/warga-jateng-diminta-ibadah-di-rumah-selama-ppkm-darurat-ganjar-tak-perlu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke