Salin Artikel

20 TKA China yang Masuk Sulsel Gunakan Penerbangan Domestik

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebanyak 20 tenaga kerja asing (TKA) asal China tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Sabtu (3/7/2021) malam saat pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa Bali.

Kepala Kantor Imigrasi Makassar Agus Winarto mengatakan, mereka datang menggunakan penerbangan domestik.

Sebab, sejak tanggal 20 Februari lalu, Bandara Hasanuddin tidak membuka penerbangan internasional.

"Kedatangan mereka sifatnya domestik (bukan penerbangan langsung dari luar negeri), maka kedatangan mereka tidak melalui pemeriksaan petugas imigrasi dari Kantor Imigrasi Makassar," kata Agus kepada wartawan, Senin (5/7/2021).

Agus mengatakan, 20 TKA China yang masuk ke Indonesia telah melalui pemeriksaan keimigrasian di tempat pemeriksaan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 25 Juni 2021.

Pemeriksaan tersebut, kata dia, dilakukan sebelum berlakukanya PPKM di Jawa dan Bali.

Ia meyakini kedatangan 20 TKA China di Bandara Soekarno Hatta sudah mengikuti prosedur kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kadis Tenaga Kerja dan Perindustrian Bantaeng, Andi Irvandi Langgara mengatakan, 20 TKA China ini akan bekerja di Proyek Strategis Nasional PT Huady Nickel-Alloy Kabupaten Bantaeng.

"Pihak Perusahaan sudah konfirmasi dan para TKA sudah ada di PT Huady. Dan hari ini tim gabungan akan mengunjungi langsung perusahaan tersebut," tuturnya.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantaeng, dr Andi Ihsan mengatakan, para TKA yang tiba di Makassar sudah menjalani tes swab polymerase chain reaction (PCR).

"Malamnya sudah dilakukan tes rapid antingen oleh tim Kesehatan Klinik Huady dan hasilnya keseluruhan TKA negatif," bebernya.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/05/134548578/20-tka-china-yang-masuk-sulsel-gunakan-penerbangan-domestik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke