Salin Artikel

Penumpukan Jenazah Pasien Covid-19 di RSUD Soetomo Surabaya, Direktur RS: Ada 27 Orang yang Meninggal

Ia menyebut foto itu memperlihatkan kondisi IGD RSUD dr Soetomo Surabaya pada Kamis (1/7/2021). Menurutnya, hari itu ada 27 pasien yang meninggal dunia.

Ada yang datang dalam kondisi kesehatan yang memburuk. Bahkan ada yang meninggal di ambulans. Namun ia menyebut kejadian tersebut tak terjadi setiap hari di RSUD Soetomo.

"Ya betul, progres penyakitnya cepat sekali, datang sudah dalam kondisi desaturasi (buruk). Bahkan ada yang meninggal di ambulans, kemarin aja ada 27 orang yang meninggal," kata Joni saat dihubungi pesan instan WhatsApp, Jumat (2/7/2021).

"27 orang meninggal itu total dengan yang dirawat di ruang isolasi. Dulu tahun 2020 tidak begitu," katanya.

Kasus Covid-19 meningkat drastis

Sementara itu, juru bicara Satgas Kuratif Covid-19 Jawa Timur dr Makhyan Jibril Alfarabi mengatakan, foto yang viral di media sosial itu telah dibenarkan RSUD dr Soetomo.

Menurutnya penumpukan jenazah terjadi karena peningkatan kasus Covid-19.

"Memang akhir-akhir ini kasus naik signifikan," kata Jibril saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Jumat.

Jibril mengatakan, banyak pasien positif Covid-19 yang terlambat datang ke rumah sakit.

"Banyak pasien yang datang ke rumah sakit dengan kondisi saturasi yang sudah jelek. Sehingga banyak yang meninggal di IGD," kata Jibril.

Untuk itu, pihaknya memutuskan untuk memperluas ruang isolasi untuk pasien Covid-19 tanpa gejala dan memiliki gejala ringan.

Ruang isolasi akan diletakkan di Asrama Haji dan BPWS. Ia menyebut, saat ini RS Asrama Haji dan BPWS baru terisi 10 persen dari total kapasitas.

Sehingga bisa digunakan pasien positif Covid-19 yang tanpa gejala untuk melakukan isolasi.

"Saat ini kami memperluas ruang isolasi. Kita punya Asrama Haji dan BPWS yang bisa menampung pasien positif tanpa gejala atau gejala ringan. Ini adalah upaya yang telah kami lakukan," kata dia.

"Kapasitas BPWS dan Asrama Haji masih Terisi 10 persen saja, ini bisa dioptimalkan supaya pasien positif termonitor dan ditangani dengan baik. Supaya tidak ada kondisi perburukan dan tidak terlambat mendapatkan penanganan," jelas Jibril.

Hingga Kamis (1/7/2021), terdapat tambahan 1.397 kasus positif Covid-19 di Jawa Timur. Selain itu, terdapat tambahan 82 pasien sembuh dan 83 orang meninggal.

Secara kumulatif, tercatat 174.430 kasus Covid-19 di Jawa Timur. Rinciannya, 152.913 sembuh dan 12.882 meninggal.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muchlis | Editor : Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2021/07/02/192000678/penumpukan-jenazah-pasien-covid-19-di-rsud-soetomo-surabaya-direktur-rs-ada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke