Salin Artikel

Tekan Lonjakan Covid-19, Wali Kota Surabaya Gandeng Tokoh Agama untuk Sosialisasikan Prokes

Dialog yang digelar secara virtual melalui aplikasi Zoom itu diikuti Eri bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dari Balai Kota.

Pada kesempatan itu, Eri menyampaikan kasus Covid-19 di Surabaya meningkat. Apalagi, penyebaran virus corona varian delta juga harus diwaspadai.

Bahkan, dua minggu terakhir ini, lonjakan kasus Covid-19 tidak bisa diprediksi, sehingga banyak keluarga di Kota Surabaya terpapar Covid-19.

Sampai Senin malam, sebanyak 2.671 orang terpapar Covid-19 di Surabaya, baik terkonfirmasi positif maupun yang masih menunggu hasil tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

"Ini sungguh luar biasa, bahkan jauh lebih dahsyat dari awal kejadian yang pertama," kata Eri.

Menurutnya, dari jumlah tersebut, 1.489 orang dirawat di rumah sakit, RS Lapangan Indrapura, dan Hotel Asrama Haji.

Sisanya, sebanyak 1.182 kini menjalani rawat jalan atau isolasi mandiri.

"Data ini harus saya sampaikan, tidak mungkin saya menutup-nutupi data ini. Makanya, saya nyuwun tulung (minta tolong) kepada semuanya untuk lebih waspada lagi," ujar Eri.

Eri menegaskan, kondisi ini makin mengkhawatirkan karena mulai banyak anak-anak yang terpapar Covid-19.

Karena itu, Eri meminta kepada tokoh agama dan pengurus rumah ibadah itu untuk menyampaikan kondisi Surabaya pada saat beribadah.

"Saya juga minta tolong jarak antarumat pada saat beribadah, tolong diberi jarak 1,5 meter, karena varian baru ini kalau kita tidak kuat, bisa langsung terpapar. Jadi, silahkan tetap beribadah, tetapi harus dijalankan protokol kesehatannya. Ini ikhtiar kita," ujar Eri.


Selain itu, ia berharap agar pengurus rumah ibadah dari semua agama mendoakan warga Kota Surabaya yang terpapar Covid-19 supaya cepat sembuh. Sehingga, Surabaya bisa segera terbebas dari Covid-19.

Eri yakin doa dari para tokoh agama beserta umatnya itu akan diijabah oleh Tuhan.

"Kita antisipasi penyebaran Covid-19 dengan ketakwaan yang penuh dan ikhtiar yang sungguh-sungguh. Insya Allah dengan ikhtiar dan doa yang kita panjatkan, seberat apa pun cobaan ini akan segera bisa dilewati," kata Eri.

Ia juga mengaku sengaja meminta tolong kepada tokoh agama karena lebih gampang didengarkan oleh umat masing-masing.

"Saya titipkan Kota Surabaya kepada njenengan semuanya, insya Allah dengan njenengan semuanya, Surabaya bisa terbebas dari Covid-19," tutur Eri.

Sementara itu, Ketua PCNU Surabaya KH Muhibbin Zuhri mengatakan, berbagai langkah dan upaya yang dilakukan Wali Kota Eri bersama jajarannya sudah mencerminkan kesungguhan dan tanggung jawab sebagai institusi.

Ia mendukung berbagai penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemkot Surabaya.

"Saya juga sudah meminta teman-teman untuk melakukan qunut nazilah dan rencananya kami akan melakukan khataman Al-Quran untuk mendoakan Surabaya supaya segera terbebas dari Covid-19," kata Muhibbin.

Perwakilan dari Badan Musyawarah Agama (Bamag) Dr Royo Haryono menyampaikan, pihaknya sangat mendukung berbagai upaya yang telah dilakukan Pemkot Surabaya.

Royo Haryono akan menyampaikan hasil dialog itu kepada umatnya.

"Pada prinsipnya, Bamag siap mendukung. Kami juga sudah catat baik-baik yang disampaikan Pak Wali Kota, kami akan perhatikan dengan sungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/29/102432878/tekan-lonjakan-covid-19-wali-kota-surabaya-gandeng-tokoh-agama-untuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke