SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, akan menyasar siswa SMA berusia 18 tahun ke atas untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Hal ini dilakukan guna mempersiapkan sekolah tatap muka yang rencana akan dimulai pada Juli 2021.
"Orangtua murid kan bertanya-tanya semua. Juli jadi masuk (sekolah) tidak? Kalau saya tetap optimistis," kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (28/6/2021).
"Tapi kalau ada instruksi dari Pak Gubernur, dari Pak Menteri misalnya harus dipending, ya kita pending dulu. Tapi antisipasi Pemkot Solo nanti akan memvaksin anak-anak SMA," sambung Gibran.
Mengenai rencana vaksinasi siswa SMA di Solo, putra sulung Presiden Jokowi mengatakan, sudah meminta izin Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah 7 Jawa Tengah.
Gibran mengatakan, vaksinasi Covid-19 terhadap siswa SMA berusia 18 tahun ke atas bertujuan untuk menciptakan sistem kekebalan tubuh mereka.
Sehingga pada saat dimulainya pembelajaran tatap muka mereka tidak mudah terpapar virus corona.
"Antisipasi dari Pemkot Solo nanti akan memvaksin anak-anak SMA. Jadi aman. Gurunya sudah divaksin, muridnya divaksin aman semua," ungkap Gibran.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, vaksikasi masyarakat berusia 18 tahun ke atas di Solo masih terus berlangsung.
"Vaksinasi siswa SMA 18 tahun ke atas ini tidak menyalahi (aturan) kan. Ini sekolah sudah kita minta data nanti akan kita vaksin," ungkap dia.
Dia berharap, siswa SMA di Solo yang sudah berusia 18 tahun ke atas dengan kecanggihan teknologi dan informasi bisa ikut program vaksinasi Covid-19.
"Kalau anak-anak ini sudah aktif dia akan menggunakan kanal-kanal yang lain. Daftar di Halodoc, kelurahan karena mereka kan IT-nya bagus. Nanti mungkin ada yang belum lah itu nanti kita vaksin," sambungnya.
https://regional.kompas.com/read/2021/06/28/214224278/vaksinasi-covid-19-di-solo-sasar-siswa-sma-berusia-18-tahun