Salin Artikel

"Belum Selesai Memakamkan Jenazah Kedua, Sudah Ada Antrean 3 Jenazah"

Eka Sumardiana, salah satu anggota Tentara Langit, mengatakan sudah mulai mengurus pemakaman jenazah pasien Covid-19 sejak pukul 07.30 WIB pagi hari, Senin (28/6/2021).

"Pagi kami sudah dapat dua jenazah yang harus dimakamkan. Belum selesai memakamkan jenazah kedua, sudah mengantre tiga jenazah," ujar Eka kepada Kompas.com di sela proses pemakaman jenazah ke-5.

Eka mengatakan, total jumlah personel Tentara Langit ada 17.

Namun, hari ini mereka meminta tambahan bantuan personel hingga total menjadi 20 orang.

Menurutnya, memakamkan jenazah dengan protokol Covid-19 sangat menguras tenaga karena mereka harus melakukan kerja fisik berat dengan memakai APD lengkap.

Perkerjaan berat yang dimaksud, ujarnya, mulai dari memanggul jenazah dari ambulans menuju lokasi pemakaman, menggali liang kubur, dan menutup liang kubur.

"Kami kerjakan semua dengan peralatan manual, cangkul tangan," jelasnya.

Eka menuturkan pada Senin (28/6/2021) ada lima jenazah yang harus dimakamkan.

Dia menambahkan, jenazah-jenazah tersebut harus dimakamkan di lima lokasi pemakaman yang berbeda-beda.

Lima jasad itu terdiri dari empat jenazah perempuan dan satu jenazah laki-laki.

"Lokasi pemakaman beda semua. Berurutan di TPU (tempat pemakaman umum) Kelurahan Blitar, TPU Sukorejo, TPU Sentul, TPU Kepanjenkidul, dan TPU Karangsari," ujarnya.

Menurut Eka, petugas pemakaman menyelesaikan pemakaman lima jenazah dalam waktu kurang dari tujuh jam.

Semua pekerjaan itu rampung sekitar pukul 14.10 WIB.

Kelelahan petugas dan jenazah yang kian bertambah

Memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol Covid-19 jelas sangat menguras tenaga mereka

Anggota Tentara Langit yang lain, Wisnu PW, mengunggah foto di status akun WhatsApp miliknya.

Foto tersebut adalah momen ketika personel petugas pemakaman itu tiduran di lantai karena kelelahan usai menyelesaikan pemakaman ketiga pagi ini.

"Sekitar sepekan terakhir rata-rata setiap hari ada dua jenazah yang harus kami makamkan. Jadi ada kenaikan. Kemarin tiga, hari ini pagi sebelum siang kita sudah dapat antrean lima," ujar Wisnu saat dikonfirmasi Kompas.com melalui saluran WhatsApp.

Menurut Wisnu, meskipun memakamkan lima jenazah dalam sehari, namun itu bukan jumlah tertinggi yang mereka hadapi.

"Enam jenazah dalam sehari pernah dulu di awal pandemi tahun lalu. Tapi ada jeda antara satu jenazah dengan yang lain," ujarnya.

Hari ini, ujar Wisnu, mereka harus segera menyelesaikan pemakaman lima jenazah tersebut karena khawatir akan terlalu banyak jenazah yang mengantre untuk dimakamkan dengan protokol Covid-19.

"Karena biasanya sore atau malam ada lagi jenazah yang harus kami makamkan," ujar Wisnu.

Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Blitar Hakim Sisworo mengonfirmasi adanya lima jenazah yang harus dimakamkan dengan protokol pemakaman jenazah Covid-19 pagi hari, Senin.

"Saya tidak bicara pasien 'confirm' (Covid-19) tapi pemakaman prokes. Benar pagi ini ada 5 jenazah, 1 dari RS Ngudi Waluyo, 1 dari RS Saiful Anwar Malang, 1 dari RSUD Srengat dan 2 dari RSUD Mardi waluyo," ujarnya menekankan tidak semua jenazah telah terkonfirmasi positif Covid-19. 

https://regional.kompas.com/read/2021/06/28/160722578/belum-selesai-memakamkan-jenazah-kedua-sudah-ada-antrean-3-jenazah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke