Salin Artikel

Jumlah Pasien Covid-19 Balikpapan Melonjak, Asrama Haji Kembali Jadi Tempat Isolasi

Tempat ini sebelumnya sudah dioperasikan menampung pasien Covid-19.

Namun, sempat ditutup kurang lebih satu bulan seiring permohonan Dirjen Haji Kementerian Agama untuk penggunaan keperluan jemaah haji.

"Sebelumnya kami kosongkan karena mau dipakai (jemaah haji). Lalu kami pindahkan pasien ke dua hotel yang disewa pemkot," ungkap Juru Bicara Satgas Covid-19 Balikpapan, dr Andi Sri Juliarti saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/6/2021).

"Ternyata hajinya enggak jadi, terus kasus juga naik. Jadi kami mohon kembali fungsikan (asrama haji), alhamdulillah disetujui Dirjen Haji. Besok, kami fungsikan karena rumah sakit mulai penuh," sambung dia.

Perempuan yang biasa disapa Dio ini mengatakan sebanyak 300 tempat tidur tersedia di asrama haji.

Seturut dengan itu, dua hotel yang sebelumnya disewa pemkot yakni Hotel Grand Tiga Mustika dengan ketersedian 112 tempat tidur dan Wisma Silva Lestari dengan 20 tempat tidur juga tetap difungsikan sebagai tempat isolasi.

"Jadi asrama haji kita buka, hotel juga kita siapkan. Karena rumah sakit mulai penuh. Dua hotel itu juga mau penuh," terang Dio.

Dijelaskan Dio, lonjakan kasus Covid-19 di Balikpapan setidaknya dipicu dua hal.

Pertama dampak lebaran dan kedatangan pekerja dari luar Balikpapan.

Indikasinya dilihat dari bentukan klaster keluarga dan pekerja yang mendominasi ledakan kasus.

"Maka kita ketatin aturannya melalui edaran wali kota terkait pembatasan sosial dan aktivitas di luar rumah," terang Dio.


Saat ini, Satgas Covid-19 telah menutup sementara Pasar Rakyat Bangun Reksa dan Masjid Assalam di Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan.

Penutupan dilakukan sejak, Kamis 24 Juni 2021 hingga 14 hari ke depan berdasarkan Surat Ketua Satgas Covid-19 Kota Balikpapan Nomor 400/2531/Sekrt tentang Penghentian Kegiatan atau Penutupan Tempat Ibadah dan Pasar Kawasan Bangun Reksa.

Alasan penutupan, kata Dio karena munculnya klaster keluarga tersebar beberapa RT di kelurahan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Direktur RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, dr Edy Iskandar mengatakan ruang isolasi di rumah sakitnya sudah penuh sejak tadi malam.

Sebanyak 110 tempat tidur yang tersedia terisi.

Akibatnya, 20 pasien Covid-19 yang dirujuk ke RSUD Kanujoso tadi malam sempat tertahan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena tak ada ruang.

"Kami terpaksa pindahkan pasien biasa ke ruang lain, lalu jadikan ruang isolasi Covid-19 dengan ketersedian 40 tempat tidur. Sejak pagi 20 pasien yang di IGD sudah masuk ruang isolasi," ungkap Edy saat dihubungi Kompas.com, Senin pagi.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/28/160422578/jumlah-pasien-covid-19-balikpapan-melonjakasrama-haji-kembali-jadi-tempat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke