Salin Artikel

Kisah Gadis Pemalu yang Jadi Juara di Ajang Olimpiade PAI

Hal itu yang ditorehkan Albiya Nadzifa (14), pelajar Kelas VIII SMP Islam Cendekia Cianjur, Jawa Barat.

Albiya mampu unjuk prestasi di ajang Olimpiade Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat Provinsi Jawa Barat 2021.

Albiya sukses menyisihkan puluhan peserta lainnya dari berbagai kota dan kabupaten dengan menyabet juara pertama.

Baginya tak mudah mengikuti lomba tersebut.

Sifatnya yang pemalu diakui gadis berkaca mata ini sebagai kendala terbesarnya.

Kendati ajang lomba dilaksanakan secara virtual, Albiya mengaku sempat gugup dan sangat tidak percaya diri.

Terlebih, dalam salah satu sesi ia harus tampil mempresentasikan materi soal.

"Alhamdulilah berkat bimbingan guru dan orangtua, saya bisa. Padahal, saya ini dasarnya pemalu sekali," kata Albiya kepada Kompas.com saat dihubungi, Minggu (27/6/2021).

Tekad untuk melawan rasa tidak percaya diri dan dukungan semua pihak menjadi energi buat Albiya untuk tampil maksimal di ajang tersebut.

Alhasil, ia pun mampu mendapatkan skor tertinggi, baik untuk sesi tes tulis maupun presentasi yang dilakukan secara virtual tersebut.

"Saya bersyukur dan berterima kasih. Semoga prestasi ini bisa memberikan pengaruh baik bagi saya dan orang-orang di sekitar saya," ucap Albiya.


Albiya ditunjuk mewakili Cianjur dalam ajang tersebut, setelah sebelumnya menyabet juara II tingkat kabupaten.

Atas prestasinya di tingkat provinsi itu, putri pasangan Ismail Aini dan Yuki Zakiyah ini pun harus bersiap menghadapi persaingan yang lebih ketat lagi di tingkat nasional yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat.

“Insya Allah bisa, mohon doa dan dukungannya,” ujar Albiya yang senang membaca buku ini.

Humas SMP Islam Cendekia Cianjur Yayu Sri Rahayu mengungkapkan, prestasi yang ditoreh Albiya merupakan sebuah kebanggaan.

Betapa tidak, di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini, siswi tetap menunjukkan semangat belajar, bahkan mampu mendulang prestasi.

Yayu menyebutkan, Albiya menyabet juara pertama Olimpiade PAI tingkat Provinsi Jawa Barat untuk kategori Putri.

"Alhamdulilah, ananda Albiya mampu menyisihkan semua peserta dengan meraih nilai tertinggi," kata Yayu kepada Kompas.com.

"Kegiatannya sendiri diselenggarakan di Depok. Namun, pelaksanaannya secara virtual selama dua hari berturut-turut, Selasa dan Rabu kemarin," sambung Yayu.

Yayu mengatakan, kendati selama ini pembelajaran masih sistem daring, pihak sekolah tetap aktif mengikutsertakan siswa atau siswi di berbagai ajang lomba, mulai dari tingkat lokal hingga mancanegara.

"Sebelumnya alhamdulilah peserta didik kami mampu unjuk gigi di ajang lomba internasional, di Kuala Lumpur Malaysia," ujar Yayu.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/28/065914078/kisah-gadis-pemalu-yang-jadi-juara-di-ajang-olimpiade-pai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke