Salin Artikel

Semangat Abah Dayat, Bahu-membahu Membangun Jalan Bersama Tentara

Setiap pagi, usai membereskan pekerjaan rumah, abah Dayat bergegas menuju jalan desa yang berjarak tak jauh dari rumahnya.

Di sana, pria berusia 70 tahun itu berbaur dengan warga dan tentara yang sedang bergotong-royong membangun jalan.

Tubuhnya yang ringkih dan sudah bungkuk karena faktor usia tak menyurutkan semangatnya untuk terlibat dalam kegiatan tersebut.

Ia mencangkul ilalang dan rumput liar di pinggir jalan. Ia juga merapikan kerikil di atas badan jalan.

Ditemui di sela aktivitasnya, abah Dayat mengaku senang bisa ambil bagian dalam kegiatan betonisasi jalan tersebut.

Betapa tidak, sepanjang hidupnya tinggal di Kampung Sinarlayung, Desa Ciandam, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, baru kali ini jalan di lingkungannya dicor. 

"Seumur-umur baru lihat jalan bisa rata seperti ini. Alhamdulilah, kesampaian juga punya jalan bagus," kata abah Dayat kepada Kompas.com, Sabtu (26/6/2021).

Abah Dayat mengaku, kendati keterlibatannya dalam kegiatan tersebut secara sukarela. Namun, warga sempat melarangnya karena khawatir dengan usianya yang sudah uzur.

Namun, abah Dayat bersikukuh dan tetap ngotot ingin ikut bekerja.

"Saya ikut kerja dari pagi sampai jam dua siang, kalau yang lain sampai jam lima sore kerjanya. Tidak mengapa yang penting abah ikut bantu," tutur abah Dayat.

Abah Dayat mengaku tidak merasa capek, karena ia sudah terbiasa kerja berat.

"Biasa saja, kalau cuma cangkul-cangkul tanah begini mah enteng," ucapnya sambil terkekeh.

Jalan rusak puluhan tahun

Keterlibatan abah Dayat membangun jalan desa bukan tanpa alasan.  Hal ini ia lakukan semata sebagai wujud rasa syukur atas adanya pembangunan jalan tersebut. 


Pasalnya, puluhan tahun jalan tersebut rusak sehingga kerap menghambat aktivitas keseharian warga, terutama saat mendistribusikan hasil bumi.

Apalagi jika musim penghujan datang, kondisi jalan menjadi licin dan berlumpur sehingga berbahaya saat dilewati.

"Apalagi kalau sedang bawa hasil tani. Kalau sudah jatuh, sayuran kotor kena lumpur, jadinya rugi tak bisa dijual,” kata abah Dayat.

Saat musim kemarau pun, sambung abah Dayat, kondisinya tak lebih baik. 

Jalanan menjadi berdebu sehingga kerap mengotori kaca dan tembok rumah warga yang ada di pinggir jalan.

Komandan Kodim 0608 Cianjur Letkol Kav Ricky Arinuryadi sempat memergoki abah Dayat yang sedang bekerja di bawah terik matahari.

Ricky yang saat itu sedang meninjau proses pengecoran jalan tersebut memintanya istirahat sambil menyodorkan sebotol air mineral.

Namun, abah Dayat enggan dan menegaskan jika dirinya masih kuat.

“Luar biasa abah ini. Tapi, kalau sudah capek istirahat ya bah,” pinta Ricky.


Ricky berharap, semangat abah Dayat bisa menulari warga lain yang notabene masih muda dan tenaganya bugar.

“Setelah jalan ini beres, titip yah. Jaga baik-baik untuk kepentingan bersama,” ucap Ricky di hadapan warga.

TNI Manunggal membangun desa

Ricky mengemukakan, betonisasi jalan menjadi satu dari sekian sasaran fisik yang dikerjakan Kodim 0608 Cianjur melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 tahun ini.

Saat ini, progres pengecoran jalan sepanjang 2,4 kilometer itu sudah hampir rampung.

Ricky berharap, pembangunan jalan dapat mendorong perekonomian masyarakat setempat, mengingat jalan tersebut menjadi akses utama dan jalur distribusi hasil bumi.

“Warga mengeluhkan kondisi jalan yang kerap menghambat aktivitas mereka, termasuk saat mengirim hasil pertanian. Karena itulah, kita perbaiki jalan ini,” kata Ricky kepada Kompas.com di lokasi TMMD, Sabtu kemarin.

Selain membangun jalan, TNI juga merenovasi lima rumah warga yang tak layak huni, termasuk membangun jamban, pos ronda, tempat ibadah, dan sarana umum lain.

Selain sasaran fisik, ratusan prajurit TNI dari berbagai satuan itu juga secara masif mengedukasi masyarakat tentang banyak hal, kesehatan, pertanian, kewirausahaan, ketahanan pangan, wawasan kebangsaan, dan lainnya.

“Termasuk mengedukasi kaitan pandemi corona yang masih mewabah saat ini. Mengingatkan tentang pentingnya protokol kesehatan,” ujar Ricky.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/27/194612178/semangat-abah-dayat-bahu-membahu-membangun-jalan-bersama-tentara

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke