Dikira Cicak, Ternyata Ular Sepanjang 90 Sentimeter di Motor, Ini Ceritanya

KOMPAS.com - Musafaroh (49), warga Gang Jowar, Dusun Segaran, Kecamatan Pakishaji, Malang, kaget saat seekor ular tiba-tiba muncul dari motor yang sedang dikendarainya.

Menurut Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang, M Teguh Budi Wibowo, peristiwa itu terjadi saat Musafaroh melaju di Jalan Kolonel Sugiono, Selasa (22/6/2021), pukul 13.40 WIB.

Lalu, Musafaroh lalu segera menepikan motornya dan meminta tolong warga mengeluarkan ular yang memiliki panjang sekitar 90 sentimeter.

Saat itu, tak jauh dari lokasi Musafaroh, ada salah satu relawan UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang yang segera melaporkan kejadian itu.

"Ibu itu tadi jalan seperti biasa. Tiba-tiba kelihatan ular mau keluar. Awalnya dibiarkan karena dikira cicak atau apa. Kok lama-lama naik di setirnya. Terus dia kaget, langsung menepi," katanya.

Setelah petugas tiba di lokasi, petugas terpaksa membawa motor Musafaroh ke bengkel.

Alasannya, ular masuk hingga ke dalam dek motor.

"Karena takut merusak motornya, dibawa ke bengkel terdekat biar dibantu bengkel untuk buka deknya," katanya.

Sementara itu, hal serupa juga menimpa seorang pengendara motor bernama Eunike Andiani Sugiarto Putri atau Aan (40), pada Rabu (23/6/2021) sekitar pukul 14.00 WIB, di Perum Mutiara Residence Blok A No 1 Jalan Raya Tebo Selatan Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun.

Saat itu, Aan mengaku memarkir motornya di salah satu swalayan. Motor itu diparkir di dekat pohon.

"Dia itu parkir di swalayan, parkir di dekat pohon," kata Teguh, Kamis (24/6/2021).

Saat dalam perjalanan pulang, pengendara motor mendapati ular di motornya. Ular itu nyaris merambat ke tangannya.

"Mau pulang, pas di jalan, ular itu mau merambat di tangannya," katanya.

Teguh mengaku belum mengetahui asal ular itu. Namun pihaknya yang mendapatkan laporan permintaan evakuasi ular lantas mengirimkan tim sebanyak tiga orang ke lokasi.

Teguh menambahkan, ular yang ada di motor Musafaroh adalah jenis ular Bandotan Macan atau Ptyas mucosa. Ular tersebut, kata Teguh, tidak termasuk ular berbisa.

(Penulis: Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor: Robertus Belarminus, Pythag Kurniati)