Salin Artikel

Cerita Shela Lolos Tes CPNS walau Panik Kesiangan: Jika Lemah di Matematika, Garap Soal Bahasa

Tes CPNS tersebut merupakan yang kedua baginya, setelah sebelumnya ia sempat gagal di tes CPNS di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

"Dulu di Kemenkumham asal daftar. Karena enggak tertarik daftar juga sebenarnya. Abis lulus kuliah, daftar, enggak persiapan apa-apa. Bahkan tidak memenuhi syarat tinggi badan," ujar Shela saat dihubungi Kompas.com, akhir pekan lalu.

Setelah itu, ia bekerja di Jakarta. Tidak ada keinginannya untuk menjadi PNS. Hingga 2019 lalu, teman-teman yang kerap bareng dengannya serius mendaftar CPNS.

Mereka mencari tahu jumlah kuota, jurusan yang sesuai, dan berbagai kelengkapan administrasi lainnya.

Memilih lowongan CPNS dengan persyaratan termudah

Melihat itu, Shela pun ikut memilih. Berbeda dengan teman-temannya, ia asal memilih, yang menurutnya memiliki persyaratan termudah.

"Aku kaya cap cip cup aja mana yang paling gampang. Nyari yang tidak ada syarat tinggi badan, TOEFL, dan kayanya Kemenhub enak jalan-jalan terus, soalnya aku anaknya bosenan," ucap dia.

Ia kemudian mempersiapkan sebisanya. Karena sambil kerja, waktu yang dimiliki untuk persiapan pun tidak banyak.

Browsing kisi soal tes CPNS dan bertanya ke teman

Jika orang lain ikut grup WhatsApp, Telegram, bahkan ada yang les untuk mengetahui kisi-kisi soal, Shela baru sibuk menjelang tes.

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro (Undip) tersebut selama tiga hari browsing soal kisi-kisi soal.

Kemudian ia bertanya kepada temannya di STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara), biasanya soal apa yang keluar dalam tes CPNS.

Kesiangan saat hari H tes CPNS

Hari yang ditunggu pun tiba. Di tengah drama bangun kesiangan saat hari tes, Shela menyelesaikan tes dengan baik. Hasilnya, Shela lulus tes CPNS.

Ia pun berbagi tentang tips dan triknya.


Tips dan trik lolos tes CPNS ala Shela

Pertama, saat mendaftar, pastikan peserta memenuhi persyaratan yang diminta.

Kedua, pahami apa kekurangan dalam diri.

Misal, Shela menyadari ia lemah di matematika. Karena itu ia sangat mengoptimalkan kemampuan bahasanya. Mulai dari soal sinonim, antonim, ia lahap dengan yakin.

Ketiga, pastikan dengan teliti skoring soal. Bila tidak ada aturan jawaban salah mendapatkan nilai minus, jawab semua soalnya.

Keempat, banyak baca dan pahami kondisi kekinian yang ada di Indonesia.

Kelima masuk ke hal teknis sebelum tes. Print kartu peserta sehari sebelum tes. Kemudian pastikan tidak datang mepet, karena bisa jadi lokasi tes jauh dari jalan raya.

"Aku bangun kesiangan, hanya punya waktu 1 jam ke Pondok Cabe (tempat tes) dari Palmerah. Aku pun belum nge-print kartu peserta dan aku enggak bawa uang cash," tutur dia.

Untungnya, saat itu ia ditolong driver Grab. Ia meminta nomor driver Grab atau nomor rekening untuk mengembalikan uang. Namun sopir ojek online itu menolaknya.

"Bapaknya bilang, saya niat ingin bantu, karena anaknya juga kemarin daftar CPNS," imbuh dia.

Rupanya, kartu yang di-print Shela bukanlah kartu peserta melainkan kartu pendaftaran. Namun untungnya ia lolos.

Jangan panik jika ada kesalahan dan minta doa orangtua

Begitupun jarak dari pintu gerbang ke lokasi tes, sangat jauh. Jadi Shela mengingatkan, bila terjadi hal tidak diinginkan, jangan panik.

"Selalu kenakan masker, kalau perlu pakai face shield, itu akan mempercepat proses administrasi. Sekali lagi jangan terlambat. Ada banyak peserta yang datang terlambat dan ditolak panitianya," imbuh dia.

Sebenarnya, hingga kini Shela tidak tahu alasan bagaimana ia bisa lolos. Yang pasti ia yakin, ini semua berkat doa kedua orangtuanya.

Shela pun berpesan, ada baiknya lebih serius mempersiapkan tes CPNS. Seperti yang dilakukan temannya, Rio Kurniawan.


Cerita Rio lolos tes CPNS berbekal tips dan trik di YouTube dan doa orangtua

Rio yang mendaftar di tahun yang sama untuk posisi dosen Ilmu Komunikasi Universitas Trunojoyo menjelaskan berbagai persiapan yang dilakukannya.


Pertama, perbanyak latihan soal dari buku teks atau tes tryout online dari lembaga. Namun paling efektif bisa lihat bahasan soal di YouTube. Kurang lebih, ia melakukannya 1 bulanan sebelum pendaftaran sampai jadwal tes keluar.

"Jangan lupa ikut bergabung dalam grup sosial media sepeti Telegram atau WA. Di sana banyak ilmu yang didapat untuk pembahasan soal-soal latihan CPNS. Saya juga aktif di sana (Telegram)," bebernya.

Kemudian saat menjawab soal, sesuaikanlah jenis soal, apakah soal hapalan, perhitungan, atau nalar logika.

Untuk itu, perbanyak hapalan terkait wawasan kebangsaan dan undang-undang, isu-isu terkini yang ada di tingkat nasional.

Kalau soal perhitungan tinggal sering latihan dengan rumus yang sudah ada. Sedangkan soal nalar logika, bisa melihat kesesuaian soal dan pilihan jawaban.

"Itu banyak trik bahasannya di YouTube. Kalau sudah kuat persiapan di atas, juga perbanyak doa," ungkap dia.

Hal paling penting adalah restu dari kedua orangtua khususnya ibu. Ia berpesan kepada calon peserta CPNS 2021, banyaklah berbakti dan minta doa pada ibu dan bapak.

"Karena di balik kesuksesan seorang anak, ada kekuatan orangtua yang selalu mendoakan," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/21/094229578/cerita-shela-lolos-tes-cpns-walau-panik-kesiangan-jika-lemah-di-matematika

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke