Salin Artikel

Kronologi Penjaga Pintu Air Hilang Diduga Diseret Buaya yang Sering Diberinya Makan

KOMPAS.com - Seorang penjaga pintu air perusahaan pengolahan pasir (BSM) di Rawa Sungai Desa Dukong, Simpang Pesak, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, bernama Juperi Ahmad (53), hilang diduga diseret buaya yang sering ia beri makan.

Dikutip dari BangkaPos.com, Mustadi (43), rekan korban mengatakan, awalnya ada empat orang yang berada di sekitar lokasi kejadian tepatnya di kolong kawasan PT BSM.

Saat itu, tiga orang termasuk dirinya sudah pulang meninggalkan lokasi dan menuju ke camp.

Sementara, korban tidak ikut pulang karena ingin mencuci tangan terlebih dahulu.

Namun, setelah ditunggu beberapa lama, korban tak kunjung pulang, Mustandi dan rekannya lantas menyusulnya ke lokasi.

"Saat ke lokasi saya lihat ada semacam cakaran di tanah tepi kolong dekat lokasi. Jadi kemungkinan besar dia mencakar tanah tersebut saat ditarik ke dalam air," kata Mustadi dikutip dari BangkaPos.com.


Selain itu, kata Mustadi, di lokasi ia menemukan sepeda motor milik korban, dompet, ponsel, dan kartu identas.

Diduga diterkam buaya yang sering diberinya makan

Kata Mustadi, kawanan buaya memang kerap muncul di kawasan tempat mereka bekerja.

Korban, kata Mustandi, sering memberi makan buaya yang muncul ke permukaan. Biasanya, sambungnya, dikasih makan daging ayam dan daging anjing.

Bahkan, korban juga sering mengingatkan rekannya untuk tidak mengusir buaya yang muncul ke permukaan.

"Katanya kalau diberi makan buaya tidak akan mengganggu," ujarnya.


Sementara itu, Kepala Kantor SAR Pangkalpinang Fazzli mengatakan, pihaknya mendapat laporan orang hilang pada Jumat (18/6/2021) malam.

Mendapat laporan itu, sambungnya, tim langsung bergerak ke lokasi dan tiba sekiat pukul 02.00 WIB.

"Ada tiga tim yang melakukan pencarian, termasuk dari pihak perusahaan yang menggunakan ekscavator," ujar Fazzli dalam pesan WhatApss, Sabtu (19/6/2021).

Kata Fazzli, saat dilakukan pencarian terhadap korban, pihaknya mendapat beberapa kendala.

"Hari ini ada beberapa kendala seperti banyaknya ranting di muara dan lokasinya itu banyak buaya," ujarnya.

"Pencarian dilanjutkan besok (Minggu) pukul tujuh pagi," lanjutnya.

 

(Penulis Kontributor Pangkalpinang, Heru Dahnur | Editor Khairina)/BangkaPos.com

https://regional.kompas.com/read/2021/06/20/053000178/kronologi-penjaga-pintu-air-hilang-diduga-diseret-buaya-yang-sering

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke