Salin Artikel

Bisakah Matahari Terbit dari Utara? Ini Jawaban BMKG

Peristiwa itu sempat menghebohkan masyarakat karena ada yang menghubungkan dengan tanda akan terjadinya bencana.

Benarkan matahari bisa terbit dari utara?

Prakirawan BMKG wilayah IV Makassar Agusmin H mengatakan, peristiwa itu merupakan hal lumrah.

Agusmin menjelaskan, fenomena matahari terbit dari utara disebut gerakan semu matahari (GSM).

"Saat itu terjadi, posisi bumi miring sekitar 23 derajat. Rotasi bumi mengelilingi matahari yang tidak tegak lurus membuat belahan utara banyak menerima sinar matahari. Sebaliknya terjadi di bumi selatan,” jelas Agusmin saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (18/6/2021).

Terjadi setiap tahun

Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Hasanuddin Makassar, Hari Triwibowo mengatakan, fenomena yang terjadi di Jeneponto itu adalah fenomena yang biasa terjadi setiap tahun.

Hari menjelaskan, fenomena tersebut bukan pertanda akan adanya sebuah bencana.

"Bukan (pertanda buruk), ini biasa terjadi setiap tahunnya," ujar Hari.

Hari mengatakan, fenomena itu terjadi akibat perputaran bumi mengelilingi matahari, dan posisi Jeneponto yang berada pada lintang selatan ekuator.

Pada bulan-bulan tertentu, seperti Maret hingga September, posisi matahari jika dilihat dari Jeneponto seolah-olah terlihat bergeser ke utara.

Puncak fenomena itu paling teramati pada Juni dan Juli.

"Itu terjadi akibat perputaran bumi mengelilingi matahari sebagai pusat tata surya atau dikenal juga dengan gerak semu matahari," kata Hari. (Penulis : Kontributor Makassar Hendra Cipto, Jawahir Gustav Rizal |Editor : Sari Hardiyanto, Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2021/06/19/054500078/bisakah-matahari-terbit-dari-utara-ini-jawaban-bmkg

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke