Salin Artikel

Dinkes Sarankan Bupati Buka Kembali Gejos sebagai Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Satgas penanganan Covid-19 sebelumnya sempat menutup sementara aktivitas perawatan pasien Covid-19 dengan gejala ringan di Gejos sejak Senin (29/3/2021) lantaran kasus corona sempat melandai.

Area tersebut kemudian difungsikan sebagai tempat karantina bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Gresik yang pulang kampung.

Sarankan dibuka kembali

Seiring peningkatan kasus yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik menyarankan kepada pemegang kebijakan agar Gejos kembali dibuka dan difungsikan bagi perawatan dan rehabilitasi pasien Covid-19 dengan gejala ringan.

Kendati saat ini, masih ada sembilan PMI yang masih menjalani karantina di sana.

"Untuk total PMI yang masuk mulai 25 April 2021 lalu, ada sebanyak 383 orang. Dengan sebanyak 374 orang sudah pulang, tinggal sembilan orang yang masih menjalani karantina," ujar kepala Dinkes Gresik Syaifuddin Gozali saat dikonfirmasi, Kamis (17/6/2021).

Dinkes meminta supaya Gejos kembali difungsikan sebagai tempat rehabilitasi dan perawatan pasien Covid-19 gejala ringan sebagai antisipasi.

Sebab, tren penambahan kasus Covid-19 mulai meningkat. Terlebih secara geografis, Gresik berdekatan dengan Madura dan Lamongan yang sempat memunculkan klaster baru.

"Kami harap Bupati Gresik membuka kembali Stadion Gelora Joko Samudro sebagai tempat isolasi Covid-19 Gresik, untuk antisipasi kenaikan kasus. Mengingat wilayah di sekitar, juga mengalami kenaikan," ucap Gozali.

Dari yang semula hanya 8,25 persen pada 2 Juni 2021,  meningkat menjadi 18,1 persen pada minggu kedua di Bulan Juni 2021. Sedangkan pada 16 Juni 2021 kemarin sudah tercatat di angka 40,7 persen.

Adapun Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, bakal mengupayakan alternatif tempat baru yang bisa dipergunakan sebagai tempat isolasi, rehabilitasi, serta perawatan pasien Covid-19 dengan gejala ringan.

Karena saat ini, area Gejos masih digunakan untuk karantina PMI asal Gresik yang pulang kampung.

"Kami akan cari dan mempersiapkan tempat baru, mengingat sampai saat ini saudara kita, para PMI ini masih terus berdatangan. Nanti akan kita rundingkan bersama," kata Gus Yani, sapaan Fandi Akhmad Yani.

Gejos memiliki daya tampung sekitar 140 tempat tidur dan sempat difungsikan sejak pertengahan tahun lalu sebelum kemudian ditutup sementara pada 29 Maret 2021

https://regional.kompas.com/read/2021/06/17/182547578/dinkes-sarankan-bupati-buka-kembali-gejos-sebagai-tempat-isolasi-pasien

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke