Salin Artikel

486 Anak di Jember Terpapar Covid-19, 2 di Antaranya Meninggal

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jember Dr Alfi Yudisianto mengatakan, jumlah itu terdata di Dinas Kesehatan Jember.

Menurutnya, mayoritas anak yang terpapar Covid-19 masuk kategori orang tanpa gejala (OTG). 

“Itu data sejak awal Covid-19 sampai sekarang,” kata dia kepada Kompas.com via telepon, Selasa (15/7/2021).

Ratusan anak itu tersebar di beberapa kecamatan di Jember. Mereka diduga tertular di lingkungan sekitar, seperti dari klaster keluarga.

Selain itu, ada anak-anak yang tertular usai bermain bersama tetangga. 

“Sebab di masa pandemi, aktivitas anak-anak banyak di rumah dan lingkungan sekitar,” tambah dia. 

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jember itu menambahkan, anak yang terpapar Covid-19 diketahui setelah dilakukan tes swab.

Misal, ada keluarga yang dinyatakan terpapar, lalu dilakukan tracing dan tes swab.

“Dua anak yang meninggal memang karena Covid-19, tidak memiliki penyakit bawaan,” tambah dia.


Ia menjelaskan, penanganan terhadap anak yang terpapar Covid-19 sama dengan orang dewasa, tidak ada perlakuan khusus.

“Kalau mereka tanpa gejala, isolasi di rumah masing-masing,” ujar dia.

Ia mengimbau masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

Berdasarkan data peta sebaran Covid-19, tercatat 7.115 kasus positif di Jember hingga saat ini. Rinciannya, 6.564 orang sembuh dan 486 pasien meninggal.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/15/140819078/486-anak-di-jember-terpapar-covid-19-2-di-antaranya-meninggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke