Salin Artikel

262 Napi dan 13 Pegawai Lapas Narkotika Sleman Positif Covid-19

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 262 warga binaan Lapas Narkotika kelas II A Yogyakarta yang berada di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, terkonfirmasi positif Covid-19.

Selain warga binaan, ada juga 13 pegawai lapas yang positif Covid-19.

"Lapas Narkotika yang sudah teridentifikasi positif ada 165, kemarin sore tambah 110," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo usi menghadiri acara peresmian Fasilitas Kesehatan Darurat Covid-19 (FKDC) Runusawa UII, Senin (14/6/2021).

Joko Hastaryo menyampaikan, sementara total yang terkonfirmasi positif ada 275.

Dari jumlah tersebut, 13 di antaranya adalah pegawai Lapas Narkotika kelas II A Yogyakarta.

Sehingga warga binaan yang terkonfirmasi positif Covid-19 ada 262.

"Tracing masih terus karena itu kan blok-blok, nah blok yang belum kita tracing sekalian," tegasnya.

Menurutnya, awalnya ada petugas di lapas yang mengalami gejala. Kemudian melakukan periksa mandiri dan hasilnya positif Covid-19.

"Sipir ini sering berkontak dengan warga binaan baik mengarahkan makan, mengarahkan olah raga ternyata diantara warga binaan juga ada yang bergejala. Kemudian diperiksa dan positif," tandasnya.

Sementara itu, saat di konfirmasi Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta (Kemenkumham DIY) Gusti Ayu Putu membenarkan adanya kasus terkonfirmasi positif di Lapas Narkotika kelas II A Yogyakarta.

"Iya benar, jadi dari seminggu yang lalu," ucapnya.

Dijelaskan Ayu, awalnya ada petugas yang bergejala. Kemudian melakukan tes mandiri dengan hasil positif, kemudian dilakukan tracing kontak erat.

Dari hasil tracing awal, ada tiga pegawai dan tiga warga binaan yang positif Covid-19.

Selanjutnya mereka yang positif tersebut langsung menjalani isolasi.

"Dokter curiga lalu dilakukan antigen lagi, dicoba beberapa sampel. Ternyata banyak yang positif, lalu kita minta tolong ke Dinas Kesehatan," tegasnya.

Dari hasil koordinasi, Dinas Kesehatan langsung menindaklanjuti dengan test PCR. Hasilnya, memang banyak warga binaan yang positif.

"Mayoritas positif, tapi tanpa gejala memang. Ini masih terus berkembang, karena kita putuskan untuk semuanya harus kita swab, kita khawatir karena tidak bergejala," ungkapnya.

Menurutnya, masih ada warga binaan di dua blok lagi yang masih akan menjalani swab. Dua blok tersebut ditempati sekitar 200 warga binaan.

"Kayaknya hari ini atau besok dilaksanakan lagi untuk antigen, guna mengantisipasi penyebaran. Dua blok ini harus kita antisipasi juga, sampai kesana tidak walaupun bloknya berlainan," ujarnya.

Ayu menuturkan, di Lapas Narkotika kelas II A Yogyakarta ada Lima blok.

Warga binaan di tiga blok sudah menjalani test yakni blok B, E dan D. Hasilnya, mayoritas penghuni tiga blok tersebut positif Covid-19.

Warga binaan yang hasilnya negatif kemudian ditempatkan di blok terpisah. Sedangkan yang positif menjalani isolasi di tiga blok tersebut.

"Yang positif isolasi di situ, justru yang negatif yang kita alihkan. Karena banyakan yang positifnya, kalau kita kita ungsikan tidak ada tempat lagi," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/14/145552178/262-napi-dan-13-pegawai-lapas-narkotika-sleman-positif-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke